Miftahul Huda Tenggelam di Bogor Tewas di Tangerang, Terseret Arus Sungai Cisadane Sejauh 30 KM

- 14 Agustus 2020, 19:18 WIB
Petugas Polsek Ciampea bersama tim SAR gabungan dibantu masyarakat sekitar terus melakukan pencarian remaja yang hilang terseret arus sungai Cisadane, Kamis, 13 Agustus 2020.
Petugas Polsek Ciampea bersama tim SAR gabungan dibantu masyarakat sekitar terus melakukan pencarian remaja yang hilang terseret arus sungai Cisadane, Kamis, 13 Agustus 2020. /Iyud Walhadi/Dok Polsek Ciampea

PR BOGOR - Miftahul Huda, pria berumur 18 tahun, warga Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor tenggelam dan terbawa arus Sungai Cisadane.

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasadnya terapung di Pintu Air 10, Kota Tangerang, Banten pukul 09.30 WIB, Jumat 14 Agustus 2020.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman dalam operasi SAR sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Jumat 14 Agustus 2020.

Baca Juga: Bos Pelayaran Ditembak Lima Kali di Kantornya di Kelapa Gading Jakarta, Polisi Temukan 4 Peluru

"Betul sekali kita temukan korban bersama Damkar Kota Tangerang kurang lebih sekitar 30 km dari lokasi kejadian. Kemudian korban dievakuasi menuju RSUD Tangerang untuk menunggu proses selanjutnya dari pihak keluarga," ungkap Hendra Sudirman.

Hendra turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami oleh keluarga korban.

Dalam pencarian hari ketiga ini tim SAR gabungan memperluas area pencarian dengan membagi area pencarian menjadi tiga tim.

Baca Juga: Imbas Lockdown Berkepanjangan, Konsumsi Merosot, Investasi Turun Tajam, Malaysia Diambang Resesi

Tim pertama, melakukan penyisiran menggunakan rafting boat dari lokasi kejadian hingga daerah Ciseeng sejauh 10 km.

Sementara tim kedua melakukan penyisiran menggunakan rafting boat dari Ciseeng hingga daerah Gunung Sindur sejauh 10 km.

"Kami juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini," ucapnya.

Baca Juga: Bersitegang di Pesawat dengan Anak Amien Rais yang Tak Mau Matikan Ponsel, Polisi Tunggu Laporan KPK

"Sedangkan tim ketiga melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian sejauh 2 km," imbuhnya.

Informasi yang dihimpun, Miftahul Huda sebelumnya, sedang berenang bersama seorang rekannya di pinggiran Sungai Cisadane sekitar pukul 15.45 WIB, pada Rabu 12 Agustus 2020.

Karena terlalu asyik berenang, tanpa sadar mereka sudah ada di tengah sungai kemudian mereka pun panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Baca Juga: Menerka Kejutan Terbaru Tokopedia Usai BTS, Fandom Tebak Secreet Number Bakal Tampil di Indonesia

Rekan korban, Gilang berhasil menyelamatkan diri ke tepian sungai sedangkan korban yang diduga panik akhirnya tenggelam dan terbawa arus Sungai Cisadane.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah