Siapa Nyai Gadung Melati? Makhluk Penunggu di Gunung Merapi dan Gunung Wutoh Jadi Pintu Keraton

21 November 2020, 06:09 WIB
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kaliurang, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (18/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww. /

PR BOGOR - Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitasnya belakangan ini. Pengamatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menunjukkan bahwa Gunung Merapi hingga 15 November 2020 kemarin telah mengalami 91 kali gempa guguran.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil pengamatan dari BPPTKG menunjukkan bahwa gempa hybrid atau fase banyak tercatat 230 kali terjadi, gempa hembusan terjadi 49 kali, gempa vulkanik dangkal terjadi 36 kali dan terjadi satu kali gempa frekuensi rendah dan gempa tektonik.

Dibalik itu semua, warga meyakini cerita mistis seputar Gunung Merapi.

Baca Juga: Hati-Hati Magma Gunung Merapi Bergerak Menuju Permukaan Kawah, Erupsi Disebut Sama dengan 2006 Silam

Baca Juga: Diperiksa 10 Jam Soal Kerumunan Massa Habib Rizieq, Sekda Bogor: Panitia Tak Pernah Mengajukan Izin

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo 21 November 2020: dari Asmara, Keuangan, dan Pekerjaanmu

Dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari YouTube Kisah Tanah Jawa, cerita yang beredar di masyarakat menyebutkan, Pendiri Kerajaan Mataram, Panembahan Senopati meraih kemenangan perang melawan kerajaan pajang dengan sangat mudah karena bantuan penghuni gunung merapi.

Tentara Kerajaan Pajang, luluh lantah ditelan lava, saat gunung merapi meletus.

Selain itu, penduduk setempat sekitar gunung merapi, meyakini bahwa ada mahluk halus penguasa gununng merapi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio, Libra, dan Sagitarius 21 November 2020: dari Asmaramu hingga Keuanganmu

Baca Juga: Ridwan Kamil Beberkan Kronologi Soal Kerumunan Massa Acara Habib Rizieq: Sudah Diingatkan Kodim

Baca Juga: Diperiksa Selama 7 Jam Soal Kerumunan Massa Rizieq Shihab, Ridwan Kamil: Ini Tanggung Jawab Saya

Penduduk lokal yang tinggal di sekitar Gunung Merapi memiliki kepercayaan terkait dengan tempat-tempat sakral atau angker.

Tempat-tempat tersebut dipercaya dijaga oleh mahkluk halus yang tak dapat diganggu.

Tak hanya itu, tempat-tempat ini juga dipercaya dijaga oleh kekuatan gaib yang harus dihormati.

Penduduk setempat pantang untuk melakukan kegiatan seperti menebang pohon, merumput maupun mengambil dan memindahkan benda-benda yang ada di wilayah itu.

Baca Juga: Soal Baliho Habib Rizieq, Wagub DKI Jakarta Angkat Bicara: Penertiban Sudah Diatur Undang-Undang

Baca Juga: Klaster Kerumunan Massa FPI: Tebet 50 Orang Positif, di Megamendung 20 Positif dari 559 Orang

Baca Juga: Polres Cianjur Enggan Keluarkan Izin di Acara Habib Rizieq Shihab: Tak Segan untuk Kami Bubarkan

Tak hanya itu, penduduk sekitar juga pantang untuk berbicara kotor, kencing maupun buang air besar disekitar area itu karena dipercaya akan mengakibatkan penunggu tersinggung.

Tempat yang dipercaya paling angker di kawasan Gunung Merapi adalah kawah Merapi yang dipercaya sebagai istana dan pusat dari keraton makhluk halus.

Di bawah puncak Gunung Merapi terdapat tempat bebatuan dan berpasir yang dinamakan 'Pasar Bubrah', masyarakat mempercayai bahwa tempat ini sangatlah angker. Pasar Bubrah dipercaya masyarakat sebagai pasar besar milik Keraton Merapi.

Pada batu besar yang terletak berserakan, masyarakat menganggap itu adalah warung dan meja kursi dari makhluk halus.

Baca Juga: Diminta Berani Turunkan Baliho Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Kalau Satpol PP Ketakutan, Kami Gerak

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan ke Cianjur Hadiri Tabligh Akbar, Bupati Enggan Keluarkan Izin

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan Ini: Tottenham vs Man City, Ujian Liverpool Hadapi Leicester City

Tak hanya dua tempat itu, terdapat Gunung Wutoh yang dipercaya sebagai pintu utama Keraton Merapi.

Gunung Wutoh mitosnya dijaga oleh makhluk halus yang bernama 'Nyai Gadung Melati', ia mempunyai tugas melindungi hewan dan tanaman beserta lingkungan Gunung Merapi.

Tempat lain yang dianggap angker adalah daerah sekitar makam Syech Djumadil Qubro karena makam ini merupakan makam nenek moyang penduduk yang harus dihormati.

Tempat-tempat seperti hutan, sumber air, sungai, petilasan dan jurang juga dianggap angker.

Baca Juga: BTS Rilis Album Baru 'BE', Berikut Isi Makna dalam Rilisan Tersebut

Baca Juga: 5 Inspirasi Kala Tahun Baru Tiba, Nimkati Kembang Api di Bundaran HI hingga Nongki di M Bloc Space

Baca Juga: Viral Baliho Habib Rizieq Shihab Diturunin, Pangdam Jaya Malah Bilang Kalau Perlu Bubarkan FPI

Beberapa hutan yang dianggap angker adalah Hutan Patuk Alap-Alap, Hutan Gamelan dan Bingungan, dan Hutan Pijen dan Blumbang.

Bukit Turgo, Telaga Putri, Muncar, Plawangan, Umbul Temanten, Goa Jepang, Bebeng, Watu Gajah dan Ringin Putih juga dipercaya angker.

Dalam kerajaan gaib tersebut, terdapat sebuah pemerintahan dimana Empu Rama dan Empu Permadi menjadi Kepala Negara.

Mereka melimpahkan kekuasaannya kepada Kyai Sapu Jagad untuk mengatur keadaan alam Gunung Merapi.

Baca Juga: Drama Komedi di Dalam Album BE BTS, Jungkook: Pertama Kalinya dalam Tiga Tahun

Baca Juga: Tiba di Bareskrim Polri, Ridwan Kamil: Hadir Sebagai Gubernur Jawa Barat untuk Dimintai Keterangan

Baca Juga: LAPAN Beri Penjelasan Soal Meteorit yang Timpa Warga di Tapanuli, 'Bisa Dimiliki Penemunya'

Tak hanya Kyai Sapu Jagad, ada Nyai Gadung Melati yang diberikan tugas untuk memelihara kehijauan tanaman Merapi.

Selain Nyai Gadung Melati, Kartadimeja diberikan tugas untuk memelihara semua ternak keraton dan menjadi komando pasukan makhluk halus.

Kartadimeja merupakan tokoh yang paling terkenal dan disukai penduduk karena seringkali memberitahukan kapan Merapi akan meletus dan apa yang harus dilakukan penduduk untuk menyelamatkan diri.

Tokoh terakhir yang ada di Keraton gaib Gunung Merapi adalah Kyai Petruk yang juga dikenal sebagai salah satu prajurit Merapi.***

 

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler