Gunung Merapi Level 3, Statusnya Punya Kesamaan dengan Erupsi 2006, Berpotensi Guguran Lahar Panas

- 19 November 2020, 20:42 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memonitor Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta untuk mendapatkan informasi peningkatan status Gunung Merapi menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis, 5 November 2020 lalu.*/Dok. Humas BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memonitor Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta untuk mendapatkan informasi peningkatan status Gunung Merapi menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis, 5 November 2020 lalu.*/Dok. Humas BNPB /

PR BOGOR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memonitor Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta untuk mendapatkan informasi peningkatan status Gunung Merapi menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis, 5 November 2020 lalu.

"Untuk mengetahui dan mendapatkan informasi kira-kira letusan yang berpotensi itu arahnya ke mana, dan kira-kira berapa dampaknya,” jelas Doni Monardo dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com, Kamis, 19 November 2020.

Dalam kunjungan di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Doni Monardo disambut dan mendapatkan penjelasan dari Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono terkait informasi terkini Gunung Merapi.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, 8 Desa Berisiko Terdampak Erupsi di Jawa Tengah, 3 Desa di Yogyakarta

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Riza Patria Tak Hadiri Panggilan Polisi, Yusri Yunus: Minta Dijadwalin Ulang

Baca Juga: Pelanggaran Prokes Acara Habib Rizieq Shihab di Petamburan Terus Didalami, Kini Polisi Mengecek CCTV

Menurut Eko Budi Lelono, hasil kajian sementara ditambah pengamatan secara visual menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Merapi pada tahun 2020 diprediksi memiliki kesamaan dengan erupsi 2006 silam.

Aktivitas Gunung Merapi tahun 2020 berpotensi memicu terjadinya guguran lahar panas, akan tetapi diperkirakan tidak akan lebih buruk dari erupsi 2010.

Hanya saja, menurut Eko, hal tersebut tetap perlu diantisipasi oleh berbagai pihak terkait untuk situasi dan kondisi tertentu yang dapat terjadi ke depannya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x