Tokoh Agama Diminta Menunda Kegiatannya, Doni Monardo Instruksikan Gubernur agar Melarang Kerumunan

- 19 November 2020, 17:26 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menghadiri konferensi pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menghadiri konferensi pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. /

PR BOGOR – Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan, Gubernur, Pangdam, dan Kapolda di seluruh Indonesia agar melarang seluruh kegiatan yang bertpotensi menimbulkan kerumunan massa.

Doni Monardo menilai, kerumunan dan keramaian selalu berpotensi mengabaikan protokol kesehatan.

Oleh karena itu, Doni Monardo menegaskan sipapun yang berniat berkunjung ke suatu daerah dan berpotensi menimbulkan kerumunan agar dilarang.

Baca Juga: Sinopsis Film Hacksaw Ridge, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Baca Juga: Soal Kasus Kerumunan Massa di Bogor, Besok! Ridwan Kamil Dipastikan Penuhi Panggilan Bareskrim Polri

Baca Juga: Instruksi Mendagri Singgung Kepala Daerah agar Menghargai Perjuangan Nakes Demi Kendalikan Covid-19

“Untuk itu, siapapun yang punya niat berkunjung ke daerah, membuat acara dan berpotensi menimbulkan kerumunan serta melanggar protokol kesehatan, wajib dilarang. Demi menyelamatkan rakyat kita agar terhindar dari penularan virus Covid 19,” tutur Doni di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari PMJ NEws, Kamis, 19 November 2020.

Doni Monardo juga menghubungi Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melalui sambungan telepon menindaklanjuti larangan bagi siapapun yang berkunjung ke daerah namun menimbulkan kerumunan massa.

Belajar dari peristiwa di Jakarta, kata dia, gubernur wajib mencegah acara yang bisa menimbulkan kerumunan massa di masa mendatang.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x