PR BOGOR - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyebutkan bahwa tercatat 230 kali gempa hybrid atau fase banyak.
Selain mengalami gempa hybrid, Merapi juga mengalami 49 kali gempa hembusan, 36 kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa frekuensi rendah, serta sekali terjadi gempa tektonik.
Berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG menyebutkan bahwa Gunung Merapi sudah mengalami 91 kali gempa guguran.
Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Kembali Terdengar Tiga Kali Suara Guguran Cukup Keras dari Pos Pengamatan
Baca Juga: Kento Momota Masuk Guinness World Record Atas Raihan 11 Gelar Badminton di Tahun 2019
Baca Juga: Sudah Tinjau info.gtk.kemdikbud.go.id? Ada 162 Ribu Dosen, 1,6 Juta Guru Penerima BSU Kemendikbud
BPPTKG telah menyatakan bahwa status Gunung Merapi naik menjadi level III atau status Siaga.
Terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi, berikut ini merupakan sebuah pertanda alami yang menandakan bahwa Gunung Berapi akan meletus.
Dilansir dari situs BPBD Buleleng, ketika sebuah gunung berapi akan meletus, banyak binatang akan turun dari gunung.