Tensi dengan Korea Utara Kian Panas Usai Ledakan di Perbatasan, Menteri Korea Selatan Memilih Mundur

- 19 Juni 2020, 15:14 WIB
Perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara.*
Perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara.* /Yonhap via AP News/Seoul Myung-gon/

Pyongyang mempermasalahkan pembelot di Korea Selatan yang mengirim selebaran propaganda ke Korea Utara.

Mengutip kegagalan Korea Selatan untuk menghentikan para pembelot, Korea Utara pekan ini meledakkan kantor penghubung bersama di sisi perbatasannya.

Baca Juga: Pakar Politik Boni Hargens Ungkap 4 Kriteria Calon Panglima TNI, Sejalan dengan Arahan Jokowi

Ledakan itu menjadi sinyal diakhirinya dialog dengan Korea Selatan dan mengancam aksi militer.

Setelah serangkaian pernyataan berduri awal pekan ini, para pejabat Korea Utara tidak mengeluarkan kritik langsung terhadap Korea Selatan dalam dua hari ini.

Diberitakan di Pikiranrakyat-bogor.com, kantor penghubung antar kedua negara, Korea Selatan dan Korea Utara mengalami ledakan pada pukul 14.49 waktu setempat, Selasa 16 Juni 2020.

Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19 Anggaran Kementan Dipangkas Hingga Rp 7 Triliun, DPR RI: Ini Tidak Beres

"Korea Utara meledakkan Kantor Penghubung Kaesong pada pukul 14:49," kata kementerian.

Pernyataan resmi dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan dikeluarkan usai peristiwa ledakan di Kantor Penghubung Kaesong terjadi.

Terlihat dari kamera militer Korea Selatan menunjukkan adanya api dan asap yang menyelimuti bangunan itu sebelum runtuh.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah