Tensi dengan Korea Utara Kian Panas Usai Ledakan di Perbatasan, Menteri Korea Selatan Memilih Mundur

- 19 Juni 2020, 15:14 WIB
Perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara.*
Perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara.* /Yonhap via AP News/Seoul Myung-gon/

PR BOGOR - Menteri Unifikasi, yang bertanggung jawab menaytukan kedua negara Korea Selatan dan Korea Utara memilih mundur setelah hubungan keduanya kian memanas.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Reuters, Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yeon-chul, yang mengawasi keterlibatan dengan Korea Utara, menawarkan mundur dari jabatannya sejak Rabu 17 Juni 2020.

Kim Yeon-chul bertanggung jawab atas hubungan yang memburuk. Apalagi adanya ledakan di Kantor Penghubung Kaesong pekan ini.

Baca Juga: Puluhan Jadwal Konser Tertunda Imbas Covid-19, Andika Kangen Band Banting Setir Bisnis Beras

Juru bicara Kementerian Unifikasi Cho Hye-sil mengatakan, membatalkan rencana seorang imigran berencana untuk mengirim ratusan botol berisi beras, obat-obatan dan masker wajah medis ke Korea Utara dengan melemparkannya ke laut dekat perbatasan.

Dia memperingatkan, pihak berwenang akan menghentikan kelompok itu, dan yang lain menyukainya, dari melaksanakan rencana seperti itu.

Pihak berwenang akan berusaha untuk menjatuhkan hukuman atas pelanggaran hukum yang mengatur pertukaran dan kerja sama antar-Korea.

Baca Juga: Sementara Jumlah Populasi Diprediksi Menurun, Hasil Survei Bagi Wanita Korea Selatan Mengejutkan

Korea Utara menolak permintaan Seoul dalam upaya memulai kembali proyek ekonomi antar-Korea.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x