Ratusan Kendaraan Tempur Israel Penjajah Berkumpul, Serangan Besar Siap Diluncurkan?

- 23 April 2024, 23:30 WIB
Tank Israel tertangkap citra satelit sedang berkumpul, diduga hendak serang Jalur Gaza.
Tank Israel tertangkap citra satelit sedang berkumpul, diduga hendak serang Jalur Gaza. /REUTERS

PEMBRITA BOGOR - Satelit milik Unit Sanad Al Jazeera berhasil merekam gambar ratusan kendaraan militer Israel Penjajah berkumpul di dua titik di pangkalan dekat Gaza, pada Selasa, 23 April 2024.

Gambar tersebut menunjukkan persiapan Israel Penjajah untuk meningkatkan perang di Gaza dengan menempatkan pasukan dan kendaraan di pangkalan militer terdekat serta pos-pos terdepan di luar wilayah Gaza.

Unit verifikasi Sanad Al Jazeera mengkonfirmasi informasi tersebut melalui citra satelit yang dianalisis.

Dari analisisnya, terlihat Israel Penjajah telah mengerahkan lebih dari 800 kendaraan militer ke dua pangkalan, dengan setidaknya 120 kendaraan di perbatasan utara Jalur Gaza dan sisanya di gurun Negev, di selatan Gaza.

Selain itu, citra satelit juga memperlihatkan pendirian sembilan pos militer di luar wilayah Gaza, dengan tiga pos didirikan pada bulan November dan Desember 2023, serta enam lainnya pada Januari hingga Maret 2024. Pos-pos tersebut digunakan sebagai tempat peristirahatan tentara, pusat komando operasional, dan parkir kendaraan militer.

Israel Penjajah Siap Serang Gaza Lagi?

Temuan tersebut menunjukkan bahwa Israel Penjajah memiliki rencana untuk melanjutkan operasi militernya di Gaza dan tidak menunjukkan tanda-tanda perdamaian dalam waktu dekat.

Meskipun mendapat kecaman dari komunitas internasional, Israel Penjajah terus melanjutkan serangannya terhadap Gaza sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2024.

Selama perang ini, hampir 35.000 warga Palestina tewas di Gaza, sementara sebagian besar penduduk mengungsi dan sekitar 62 persen rumah penduduk di Gaza hancur.

"Persepsi umum saya adalah bahwa, lembaga keamanan [Israel] akan lebih cenderung memprioritaskan habisnya Gaza, kemudian beralih ke ancaman lain – apakah itu (melawan) Hizbullah [kelompok Lebanon] atau Iran," kata pakar Israel-Palestina dengan Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa (ECFR), Hugh Lovatt.

Halaman:

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x