PEMBRITA BOGOR - Sebuah laporan yang dirilis oleh UN Women pada Rabu, 17 April 2024, mengungkapkan keadaan memilukan di Jalur Gaza.
Selama enam bulan terakhir, lebih dari 10 ribu perempuan dilaporkan tewas akibat serangan Israel, sementara sekitar 19 ribu anak menjadi yatim piatu karena kehilangan ibu mereka dalam konflik tersebut.
Menurut laporan PBB, perempuan di Jalur Gaza menghadapi berbagai dampak perang, dengan serangan tersebut dianggap setara dengan serangan terhadap perempuan.
Direktur Eksekutif UN Women, Sima Bahous, menyampaikan keprihatinannya. "Para perempuan di Gaza mengalami kekurangan makanan, kurangnya akses ke fasilitas sanitasi, bahkan harus melahirkan tanpa akses terhadap air yang memadai. Ini kondisi yang sangat mengkhawatirkan," ujar Bahous.
Sebanyak 1 Juta Perempuan di Gaza Kelaparan Akibat Kebiadaban Israel Penjajah
Lebih lanjut, laporan juga menyoroti bahwa lebih dari satu juta perempuan di Gaza menghadapi ancaman kelaparan yang serius.
Kurangnya akses terhadap makanan, air bersih, dan sanitasi layak telah meningkatkan risiko kesehatan mereka, terutama bagi ibu hamil dan menyusui.
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa perang telah menyebabkan kematian 33.843 orang dan melukai 76.575 lainnya sejak dimulainya serangan pada 7 Oktober 2023.
Para korban selamat dari serangan udara sering kali menghadapi penderitaan yang tak terlupakan, termasuk kehilangan tempat tinggal dan suami.