Network
PEMBRITA BOGOR - Rusia menegaskan bahwa tidak ada kewajiban mereka untuk mengutuk serangan rudal dan drone yang dilakukan oleh Iran terhadap Israel penjajah pada Sabtu, 13 April 2024.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, menyoroti pandangan Rusia yang mengaitkan sikap tersebut dengan absennya pengutukan dari pihak Israel terhadap serangan Ukraina terhadap warga sipil Rusia dalam konflik berkepanjangan.
Zakharova menyampaikan, "Rusia melihat bahwa Tel Aviv tidak pernah mengutuk serangan Ukraina terhadap warga sipil Rusia yang tewas dalam konflik yang sudah berjalan kurang lebih 2 tahun tersebut."
Israel menuduh Iran telah melancarkan ratusan rudal sebagai bagian dari serangan yang dipicu oleh peristiwa diumumkan sebagai respons terhadap aksi balasan yang dilakukan oleh Tel Aviv.
Serangan tersebut juga melibatkan serangan terhadap kantor Kedutaan Besar Iran di Damaskus oleh Israel. Zakharova menambahkan bahwa serangan Israel terhadap kantor tersebut pada tanggal 1 April 2024, mengakibatkan kematian tujuh pejabat dari Korps Garda Revolusi Iran, termasuk dua pejabat tinggi.
Rusia: Israel Tidak Pernah Membela Kami saat Perang Versus Ukraina
Pernyataan Zakharova juga mengungkapkan interaksi antara Rusia dan Israel dalam upaya menjaga stabilitas regional.
Diketahui bahwa Duta Besar Israel untuk Rusia, Simona Halperin, telah berkomunikasi dengan Zakharova, mengharapkan Rusia untuk mengatasi upaya-upaya Iran yang dianggap mengganggu stabilitas di wilayah tersebut.
Zakharova menegaskan, "Simona Halperin mengingatkanku tentang apakah Israel pernah mengutuk satu pun dari serangan yang dilakukan oleh Kiev terhadap wilayah Rusia."
