PR BOGOR - Sebagian warga Indonesia masih meyakini, seorang anak bisa membawa keberkahan rejeki dalam keluarga sehingga muncul ungkapan 'banyak anak banyak rejeki'.
Beda negara tentunya beda presepsi menanggapi hal ini, seperti halnya yang terjadi di negeri gingseng, Korea Selatan.
Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari The Korea Times, baru-baru ini ada survey yang menyebut, para orang tua di Korea Selatan merasa tidak perlu memiliki seorang anak.
Baca Juga: Hapus Iklan Trump Bersimbol Nazi Jelang Pemilu AS 2020, Facebook: Kami Larang Simbol Kebencian
Dalam survey tersebut, tiga dari setiap 10 warga Korea Selatan percaya tidak perlu memiliki anak bahkan setelah menikah.
Kantor Statistik menyebut orang tua di Korea Selatan menghabiskan hampir 300 dolar Amerika Serikat per bulan untuk pendidikan swasta.
Apalagi bagi orang tua yang memiliki anak di kelas 12 atau di bawahnya.
Baca Juga: Fenomena Unik Bakal Berlangsung di Aceh, Warga akan Saksikan Gerhana Bulan dan Matahari Selama 5 Jam
Menurut laporan itu, penelitian menunjukkan 69,6 persen dari mereka yang disurvei mengatakan memiliki anak mungkin diperlukan setelah menikah. Sisanya 30,4 persen berpikir sebaliknya.