20 Anggota Militernya Tewas Usai Bentrok dengan Tiongkok, PM India Narendra Modi Diminta Jangan Diam

- 18 Juni 2020, 07:04 WIB
TENTARA India tengah berjaga di perbatasan wilayah India-Tiongkok.*
TENTARA India tengah berjaga di perbatasan wilayah India-Tiongkok.* /AFP/

PR BOGOR - Konfrontasi militer terjadi di Lembah Galwan, Ladakh, daerah perbatasan India dan Tiongkok pada Senin 15 Juni 2020, malam.

Dalam insiden tersebut, dikabarkan sebanyak 20 militer India meninggal dunia usai diserang militer Tiongkok. Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Konfrontasi militer kedua negara ini kembali terjadi dalam lima dekade terakhir.

Baca Juga: Tiongkok Serang India Hingga Tewaskan 20 Anggota Militer, Perang Terbesar dalam 50 Tahun Terakhir

Diduga Bentrokan dipicu oleh kematian seorang kolonel India dan dua tentara juniornya di Lembah Galwan pada hari yang sama, Senin 15 Juni 2020.

India dan Tiongkok diketahui memiliki perselisihan di beberapa titik Garis Kontrol Aktual (LAC) dan juga perbatasan de-facto.

Kedua negara ini juga sudah memindahkan tentara dan peralatan militernya ke titik-titik tersebut.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasia Doa Diijabah, Berdoa dengan Bacaan Ini Sulit Bagi Allah Tolak

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari India Today, Kamis 18 Juni 2020, di tengah ketegangan politik ini, para pimpinan dari partai oposisi Pemerintahan Modi mendesak Perdana Menteri India itu untuk tidak bungkam atas insiden ini.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x