Tiongkok Klaim Vaksin Virus Corona Keluar Paling Cepat September, Digunakan dalam Keadaan Darurat

- 9 Juni 2020, 09:16 WIB
ILUSTRASI. Peneliti mencari vaksin covid-19.*
ILUSTRASI. Peneliti mencari vaksin covid-19.* //ANTARA

"Secara keseluruhan, semua hasil ini menunjukkan bahwa (vaksin) dosis rendah dan dosis tinggi memberikan perlindungan yang sangat efisien terhadap Sars-CoV-2 di kera tanpa diamati peningkatan infeksi yang tergantung pada antibodi,” tulis para peneliti.

Baca Juga: Bersikeras Mengaku Sehat, Ratusan Warga di Kediri Demo Kantor Dusun Saat Hendak Dites Rapid

Yang Xiaoming, ketua China National Biotec Group, perusahaan induk dari Beijing Institute of Biological Products, mengatakan, kelompok itu berfokus pada pengembangan vaksin yang tidak aktif karena berpengalaman dalam bidang ini dan mereka bisa menjadi diproduksi dengan aman.

Anak perusahaan lainnya, Institut Produk Biologi Wuhan, sedang melakukan uji coba manusia terhadap vaksin lain yang tidak aktif.

Kelompok ini telah membangun fasilitas produksi biosafety yang tinggi yang dapat menghasilkan 200 juta vaksin per tahun.

Baca Juga: Takut Bertemu Dokter, Ratusan Mayat Covid-19 di Inggris Ditemukan Membusuk di Rumah Selama Lockdown

Bahkan, kelompok ini juga mengembangkan vaksin yang menggunakan teknik lain, termasuk vaksin protein rekombinan yang menggunakan rekayasa genetika, tetapi ini adalah prioritas yang lebih rendah.

Pakar vaksin Shanghai, Tao Lina mengatakan, teknologi vaksin yang berbeda memiliki kelebihan dan kekurangan dan masih terlalu dini untuk menentukan jenis vaksin mana yang akan siap untuk digunakan terlebih dahulu.

“Yang tidak aktif biasanya membutuhkan dua atau tiga dosis sementara teknologi lain mungkin hanya membutuhkan satu dosis. Vaksin yang menggunakan teknologi DNA atau RNA cenderung memasuki uji coba lebih lambat dari vaksin yang tidak diaktifkan, tetapi lebih mudah untuk memperluas kapasitas produksi untuk ini, ” kata Tao.***

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah