Kampanye Trump tersebut juga mengatakan bahwa simbol tersebut tidak ada dalam Anti-Defamation League Hate Symbols Database atau Database Simbol Benci Anti-Pencemaran Nama Baik.
Baca Juga: Meski Berhasil Buat Korban Tak Sadar dengan Jimatnya, Maling di Depok Berhasil Diringkus Polisi
Dalam sebuah wawancara dengan NPR, Jonathan Greenblatt selaku CEO Anti-Defamation League, menyebut basis data tersebut bukan kumpulan dari citra historis Nazi.
"Itu adalah basis data simbol yang biasa digunakan oleh kelompok ekstrimis modern dan supremasi kulit putih di Amerika Serikat," kata dia.
"Disengaja atau tidak, menggunakan simbol-simbol yang pernah digunakan oleh Nazi bukanlah tampilan yang baik untuk seseorang yang berlari ke Gedung Putih," tambahnya.*** (Julkifli Sinuhaji/PR)