Sementara Joe Biden mengatakan, akan mengerahkan pengacara di seluruh negeri untuk mengawal pemungutan suara, yang mungkin bisa ditekan Republik.
Joe Biden, yang memimpin Trump dalam sebagian besar jajak pendapat nasional, awal pekan ini menyampaikan kekhawatiran terbesarnya bahwa Trump akan mencoba untuk 'mencuri' pemilihan.
Baca Juga: Sosialita Indonesia Curi Tas dan Barang Mewah di Australia Senilai Rp 400 Juta, Sempat Larikan Diri
Hanya saja Joe Biden tidak merinci bagaimana Donald Trump mungkin menipu.
Joe Biden mengatakan, tentara akan mengawal Trump dari Gedung Putih jika dia kalah dan tidak mengakui hasilnya.
Namun Trump akan menerima kekalahannya pada pemilihan nanti, meskipun pengakuannya tidak disampaikannya secaralangsung dan diwakili Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh.
Baca Juga: Misteri Kematian 'Pulau Kucing' di Jepang Segera Terungkap, Polisi Seret si Kakek Tua
Sementara itu pakar politik menyampaikan, bangsa Amerika harus bersiap dengan pemilihan presiden yang kacau pada November mendatang.
Para ahli mengatakan, pemungutan suara melalui surat, pengganti pencoblosan langsung sebagai akibat dari pandemi virus berpotensi kacau.