Fenomena Gerhana Matahari Cincin Berlangsung Pekan Ini, Sayangnya Tidak Terlihat di 83 Kota

18 Juni 2020, 07:27 WIB
PENAMPAKAN Gerhana Matahari Cincin pada 21 Juni 2020.*/BMKG /

PR BOGOR - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, fenomena Gerhana Matahari Cincin akan terjadi 21 Juni 2020.

Diketahui, Gerhana Matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

Sedangkan Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semua cahaya sampai ke Bulan.

Baca Juga: 20 Anggota Militernya Tewas Usai Bentrok dengan Tiongkok, PM India Narendra Modi Diminta Jangan Diam

Berbeda lagi, Gerhana Matahari Cincin (GMC) terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris.

Tepat saat itu piringan Bulan yang terlihat dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

BMKG mencatat di negara lain fenomena ini akan melewati beberapa wilayah seperti Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, Tiongkok, dan Samudra Pasifik.

Baca Juga: Tiongkok Serang India Hingga Tewaskan 20 Anggota Militer, Perang Terbesar dalam 50 Tahun Terakhir

Sementara di Indonesia tidak semua wilayah akan menyaksikan fenomena alam Gerhana Matahari Cincin ini.

BMKG menjelaskan, daerah-daerah yang tidak dapat menyaksikan fenomena gerhana matahari disebabkan nilai magnitudo gerhananya kurang dari nol.

Gerhana ini diperkirakan akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasia Doa Diijabah, Berdoa dengan Bacaan Ini Sulit Bagi Allah Tolak

Hal itu terjadi karena magnitudo GMC terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.

Kendati demikian, BMKG menyampaikan, ada 83 kota di Indonesia yang tidak dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Sebagian.

Daerah-daerah tersebut di antaranya dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, 10 kota Jawa Tengah, tujuh kota di Jawa Timur, semua kota di Jawa Barat (kecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan Yogyakarta.

Baca Juga: 3 Karyawan Positif Covid-19, Bima Arya Selidiki Penerapan Protokol Kesehatan Toko Mitra 10 Bogor

Adapun waktu puncak gerhana matahari sebagian di Indonesia, berbeda-beda di setiap wilayah.

Waktu mulai gerhana paling awal di Indonesia akan terjadi di Sabang, Aceh, sekira pukul 13.16 WIB.

Sedangkan kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Kepanjen, Jawa Timur, sekira pukul 15.19 WIB.

Baca Juga: Malaysia Berlakukan Pembelajaran Online, Mahasiswi Ini Manjat Pohon Demi Peroleh Sinyal saat Ujian

Daerah dengan waktu paling awal adalah kota Sabang, Aceh, yang terjadi pukul 14.34 WIB.

Sementara kota yang mengalami waktu puncak paling akhir adalah Agats, Papua, pukul 17.34 WIT.

Adapun waktu kontak akhir paling awal terjadi di Tais, Bengkulu, pada pukul 15.06 WIB dan waktu kontak akhir paling akhir terjadi di Melonguane, Sulawesi Utara, pada pukul 17.31 WITA.***

 
Editor: Amir Faisol

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler