PEMBRITA BOGOR - Presiden RI Joko Widodo tengah jadi sorotan publik karena muncul kabar rencana pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu yang lalu. Kabar ini menarik perhatian mengingat relasi keduanya yang disinyalir renggang belakangan.
Kabar tersebut direspon oleh Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, yang membenarkan bahwa pihak Istana sedang mencari waktu yang tepat untuk mempertemukan kedua tokoh tersebut.
Ari menjawab pertanyaan mengapa Jokowi tidak bertemu dengan Megawati pada momentum Lebaran 2024, sebagaimana umumnya elite politik.
Menurutnya, bulan Syawal menjadi waktu yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi, namun pertemuan keduanya belum terlaksana hingga saat ini.
Tidak Ada Tanda-tanda Pertemuan Jokowi dan Megawati saat Lebaran
Pertanyaan mengenai tidak adanya pertemuan lebaran Jokowi-Megawati mencuat setelah sejumlah tokoh berkunjung ke open house di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Para menteri kabinet, pejabat negara, serta duta besar negara sahabat tampak hadir dalam acara tersebut.
Namun, meskipun masyarakat umum memadati Istana untuk bersilaturahmi dengan Presiden RI, Jokowi dan Megawati tidak terlihat bertemu.
Empat menteri Kabinet Indonesia Maju tampak mengunjungi rumah Megawati untuk bersilaturahmi, tetapi keduanya tidak tampak bersama di kediaman masing-masing.
Bahkan, hingga dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri, belum ada rencana silaturahmi antara keduanya.
Ari Dwipayana menjelaskan bahwa rencana pertemuan tersebut murni untuk mempererat tali silaturahim kedua pihak.
Menurutnya, tidak ada agenda khusus yang menunggangi pertemuan tersebut.
"Presiden sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa," kata Ari.***