Singgung Soal Korupsi di Indonesia, Menkeu Sri Mulyani 'Ada Tiga Fokus Penting untuk Mencegahnya'

- 13 April 2021, 16:54 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. /Dok. Kementerian Keuangan

PR BOGOR – Akhir-akhir ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) banyak menangkap pejabat tinggi di Indonesia.

Hal tersebut membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membuka suara terkait korupsi di Indonesia.

Sri Mulyani menjelaskan, bahwa tindakan korupsi menjadi penghalang Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Juga: 3 Jenis Takjil yang Cocok Temani Buka Puasa, Nomor 3 Dijamin Bikin Kamu Ngiler

Dan juga, kata dia, penghalang untuk memiliki tingkat kesejahteraaan yang adil bagi masyarakat.

Dilansir PRBogor.com dari Antara, Sri Mulyani mengatakan, butuh upaya besar untuk mencegah agar Indonesia terhindar dari korupsi.

"Mencegah dan membangun sistem yang antikoruptif secara komprehensif akan sangat menentukan apakah sebuah bangsa bisa meneruskan perjalanan,”

Baca Juga: Teken Keppres, Jokowi Putuskan Beri ASN Cuti Bersama Selama 2 Hari di 2021

“Menjadi berpendapatan tinggi, bermartabat dan memiliki kesejahteraan yang adil," ungkap Sri Mulyani.

Menurutnya, tata kelola dan integritas adalah pondasi yang luar biasa penting bagi bangsa Indonesia.

Pencegahan korupsi juga membutuhkan dukungan dari seluruh pemilik jabatan dan seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Jelang Leg 2 Liga Champions PSG VS Bayern, Pochettino Percaya Diri

Karena pemilik jabatan memiliki andil yang penting dalam membangun sebuah integritas kejujuran.

Dan juga menciptakan sistem yang bisa mendeteksi sejak dini mengenai adanya indikasi tindakan koruptif.

Menkeu Sri Mulyani juga menjelaskan, bahwa ada tiga fokus dalam pencegahan korupsi.

Baca Juga: Awal Ramadhan 2021, Harga Cabai di Pasar Tradisional Bogor Alami Kenaikan, Ini Rinciannya

Yaitu meliputi perizinan dan tata niaga, keuangan negara, serta penegakan hukum dan reformasi birokrasi menjadi langkah penting.

"Ketiga fokus tersebut begitu penting dan telah dijabarkan dalam aksi-aksi pencegahan korupsi,”

“Dan dilaksanakan oleh seluruh kementerian/lembaga yang memang memiliki tanggung jawab di tiga hal itu," jelasnya.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri Selasa, 13 April 2021: Dewa dan Nana Mau Program Hamil, Bakal Malam Pertama?

Pihak Kemenkeu pun terus melakukan pengawalan untuk mencegah korupsi melalui perbaikan regulasi dan kebijakan.

"Kepatuhannya juga kami terus melakukan reformasi di bidang logistik nasional,”

“Untuk meningkatkan kinerja sistem logistik Indonesia agar semakin kompetitif dan tertata kelolanya," katanya.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Menpora 2021, Saksikan Duel Persija Jakarta vs PSM Makassar

Kemenkeu pun mencegah korupsi dari sisi belanja melalui perencanaan penganggaran.

Terutama dalam pengadaan barang dan jasa dengan landasan tata kelola yang baik, transparan serta akuntabel.

Ia menjelaskan pihaknya melakukan integrasi perencanaan dan penganggaran berbasis elektronik.

Baca Juga: Bolehkah Pasien Covid-19 Ikut Berpuasa Selama Ramadhan 2021? Berikut Penjelasannya

Dengan seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar dapat terpantau secara transparan.

"Dengan teknologi digital kita berharap interaksi antara birokrasi dengan para stakeholder bisa dilakukan secara jauh lebih pasti,”

“Dan juga profesional, transparan dan tidak koruptif," tegasnya.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x