Pembatalan lantaran tudingan serius pada para ustadz, yakni sering dinilai radikalis.
Hilmi mengaku pernah alami pada tahun lalu.
Baca Juga: Tolak THR Dibayar Dicicil, KSPI Besok Unjuk Rasa Minta Batalkan Omnibus Law
Bahkah, Hilmi menyebut pelakunya sama seperti saat ini.
“Saya dengar ada lagi ya penceramah yang dibatalkan di BUMN."
"Pelakunya masih sama, tahun lalu saya jadi korban."
"Prihatin, hari ini masih ada aja orang seperti itu,” tulis Ustadz Hilmi di Twitter-nya pada Minggu, 11 April 2021.
Hilmi pun mengaku saat ini memiliki 100 jadwal untuk ceramah di Bulan Ramadhan.
Namun, karena ada kekhawatiran disebut radikal, dia meminta stafnya menyeleksi undangan yang ada.
Dia beralasan, dari pada di tengah waktu nanti dibatalkan, lebih baik dirinya yang membatalkan duluan.