Network
/photo/2024/05/12/2637945618.jpg)
PEMBRITA BOGOR - Pemerintah Kota Depok tengah bersiap untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan di luar sekolah setelah insiden tragis kecelakaan bus di Subang. Insiden tersebut menyebabkan rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok menjadi korban pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menegaskan bahwa Pemkot akan bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengawasi kegiatan di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah kejuruan.
Imam Budi Hartono menyatakan, "Kami akan koordinasi dengan (Diknas) Jawa Barat dan mungkin nanti di tingkat SMP atau SD juga akan ada evaluasi. Syarat dan ketentuan berlaku jika ingin melakukan kunjungan luar kota."
Evaluasi ini akan melibatkan berbagai pihak seperti Dewan Sekolah, Dewan Pendidikan Kota Depok, lembaga persatuan sekolah swasta, Dinas Pendidikan Kota Depok, KCD, dan bahkan pihak kepolisian jika diperlukan.
Dalam konteks keamanan kendaraan yang digunakan oleh siswa-siswi sekolah, Imam menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan kewajiban yang harus dipenuhi. Ia menekankan pentingnya mekanisme yang benar dalam menjaga keselamatan siswa.
Selain itu, Imam juga mengatakan bahwa pihak kepolisian akan turut bekerja sama dalam menyelidiki kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Imam menyatakan bahwa saat ini prioritas utama Pemkot Depok dan pihak terkait adalah menangani para korban kecelakaan dan memfasilitasi pemakaman korban yang telah meninggal dunia.
Imam berharap evaluasi terhadap kegiatan di luar sekolah dapat segera dilaksanakan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Kronologi Kecelakaan Bus Maut Ciater
Kejadian tragis tersebut terjadi ketika bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK asal Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024.
