PEMBRITA BOGOR - Pemerintah Indonesia membuat beberapa langkah agar negara ini mengubah paradigma dari ketergantungan impor menjadi negara yang mandiri dalam penyediaan pangan.
Salah satu program utama yang dicanangkan pemerintah adalah optimalisasi lahan rawa. Menurut Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian, Prof. Fadjry Djufry, program ini bertujuan untuk mengoptimalkan sekitar 400.000 hektar lahan rawa dengan perbaikan infrastruktur irigasi di berbagai wilayah seperti Lampung, Bangka Belitung, dan Kalimantan.
Fadjry berkata program ini meningkatkan produktivitas lahan yang selama ini belum optimal akibat kurangnya perhatian terhadap sistem irigasi yang memadai.
Langkah kedua, yakni program pompanisasi, difokuskan pada optimalisasi lahan kering yang masih memiliki potensi sumber air bawah tanah.
Pemerintah menargetkan lebih dari satu juta hektar lahan kering, dengan wilayah Jawa sebagai sasaran utama. Teknologi pompanisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan memperluas luas tanam secara signifikan.
Program ketiga yang tak kalah penting adalah penanaman padi gogo di sela-sela tanaman perkebunan.
Langkah ini diambil untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan yang tersedia dan meningkatkan ketahanan pangan nasional di tengah gejolak cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.
"Gerakan ini juga menjadi langkah antisipatif terhadap dampak negatif dari musim kemarau yang berkepanjangan," ucapnya.
Pemerintah Ajak Kolaborasi Petani Milenial Jaga Ketahanan Pangan