PR BOGOR - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengonfirmasi, satu orang hilang dalam proses evakuasi terkait letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Satu orang diduga hilang dan masih dalam dalam konfirmasi petugas di lapangan," kata Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, sebagaimana melansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara News, Rabu, 2 Desember 2020.
Raditya Jati mengatakan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing pada pukul 07.00 WIB, Rabu pagi ini.
Baca Juga: Menag Fachrul Razi Teken Panduan Natal 2020: Rumah Ibadah harus Jadi Contoh Terbaik Cegah Covid-19
Baca Juga: 7 Idola KPop Pria Ini secara Visual sangat Sempurna, Salah Satunya Tentu Tidak Lain adalah V BTS
Baca Juga: Bersorak dan Melompat Kegirangan, Cara Ketujuh Anggota BTS Merayakan Kesuksesan Mereka Pekan Ini
Bila mengacu terhadap laporan BPBD Kabupaten Lumajang, sejumlah kerugian akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru berupa kerusakan alat deteksi di wilayah Sawur.
Termasuk kerusakan aset penambangan warga, alat berat dan kendaraan, hewan ternak, kerusakan area kebun dan sawah, kerusakan infrastruktur pipa, dan kerusakan tempat usaha warga.
Pantauan pada Rabu, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.
Baca Juga: Pemerintah Beberkan 4 Langkah Strategi dalam Pengembangan Digitalisasi UMKM selama Covid-19
Baca Juga: Wajib Diketahui ARMY: Ini Sederet Prestas-Prestasi BTS di Billboard Pekan Ini
Baca Juga: 10 Lagu KPop Ini Bisa Mengubah Kamu yang Bukan Penggemar KPoper Menjadi Tiba-Tiba Kepincut...
Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara.
Parameter aktivitas lainnya, yaitu tremor dua kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.
Menanggapi letusan Gunung Semeru pada Rabu pagi ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan dalam radius satu kilometer dari kawah gunung itu.
Warga diminta tidak berkegiatan di wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 2 Desember 2020: Antam Turun Jadi Rp1.911.000 per 2 gram
Baca Juga: BoA Rilis Video Musik 'Better' yang sangat Dramastis, Ada Adegan Jeruji Besi dan di bawah Petir
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Gemini, Leo dan Scorpio 2 Desember 2020, Mulai Asmara hingga Keuangan Kamu
Lokasi itu itu merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru karena merupakan alur luncuran awan panas.
"Warga diimbau untuk mewaspadai guguran kubah lava di kawah Jonggring Saloka. BNPB terus memantau penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik melalui koordinasi dengan BPBD setempat," katanya.