PR BOGOR - Salah satu dampak dari adanya pandemi Covid-19 adalah sangat lemahnya pereknonomian atau tingginya krisis nilai ekonomi di dunia.
Pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga terjadi di Indonesia.
Masalah tersebut menjadikan Indonesia sangat membutuhkan kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Update Kabar Suga BTS: Memasuki Desember Ini akan Menjalani Operasi karena Masalah dengan Bahunya
Baca Juga: Inilah 10 Interaksi Termanis V BTS dengan Kameramen yang akan Membuat Hatimu Meleleh, Bayangkan Deh!
Baca Juga: ARMY Harus Tahu: Netizen Katakan V dan Jungkook BTS Terlihat seperti Duet Kartun Ikonik, Bisa Tebak?
Memasuki kuartal IV ini, tentulah kekuatan UMKM bisa menjadi harapan besar bagi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Melansir laman resmi Kominfo.go.id, Program Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) hingga 2 November telah tersalurkan sebesar Rp366,86 Triliun atau 52,8 persen dari total pagu anggaran yang disiapkan yakni sebesar Rp695,2 Triliun.
Ketua Satgas KPC PEN, Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya berharap dapat memaksimalkan penyaluran Program PEN pada Kuartal IV 2020 guna mendukung pergerakan ekonomi masyarakat dan sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi.