PR BOGOR – Status aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok dinaikkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari level II atau ‘Waspada’ menjadi level III atau ‘Siaga.’
Kenaikan status Gunung Ili Lewotolok ini berlaku pada 29 November 2020, pukul 13.00 waktu setempat.
Menyikapi kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyampaikan, PVMBG merekomendasikan beberapa hal.
Baca Juga: Gunung api Ili Lewotolok NTT Erupsi hingga 4.000 Meter, Jadi yang Ketiga Usai Merapi dan Sinabung
Baca Juga: Pembantaian Satu Keluarga di Sigi, Sulteng, PBNU: Aksi Teror Bukanlah Ciri Islam Rahmatan Lil'Alamin
Baca Juga: Soal Kerumunan, Rizieq Shihab Dikirimi 'Surat Cinta' oleh Polisi, Bakal Diperiksa 1 Desember 2020
Pertama, masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah puncak.
Kedua, penggunaan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Ini direkomendasikan untuk menghindari dampak abu vulkanik yang mengakibatkan gangguan pernapasan akut maupun gangguan kesehatan lain.
Ketiga, PVMBG mengingatkan abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok. Oleh karena itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di gunung ini untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan.