PR BOGOR - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Porvinsi D.I Yogyakarta bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi menggunakan helikopter.
"Bagi kami, sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di bantaran sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi," kata Koordinator Bidang Operasi TRC BPBPD D.I Yogyakarta, Endro Sambodo dalam keterangan pers BNPB.
Menurutnya, hasil monitoring melalui udara tersebut ada banyak material longsoran baru dari puncak Gunung Merapi tersebut.
Baca Juga: Akui Penggemar Berat TWICE, Kim Seon Ho: Aku Hanya Mencintai Dahyun, Aku Merasa Bangga
Baca Juga: Artis dan Selebgram Terlibat Prostitusi Online di Hotel Layani Satu Pria dengan Tarif Rp110 Juta
Baca Juga: Ketahui 7 Fakta Tentang RM BTS, ARMY Pasti Bakal Nangis Bombai Saat Tahu
"Secara sekilas, terdapat banyak material longsoran baru. Longsoran mengarah ke lereng Gunung Merapi, yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya," kata dia.
Dilihat dari morfologinya, lanjut dia, material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih, dan Kali Lamat.
Ia mengatakan, untuk wilayah barat daya ada beberapa material yang berada di lereng Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Boyong dan Kali Krasak.