Bima menyebutkan, turunnya angka penyebaran Covid-19 memberikan dampak yang baik untuk pemulihan ekonomi di Kota Bogor.
Oleh karenanya, Pemkot Bogor memutuskan memberhentikan kebijakan ganjil genap sambil terus dievaluasi perkembangannya.
"Jadi ada sedikit relaksasi ke depan, untuk mendorong ekonomi walaupun sebetulnya sektor ekonomi membaik," tutur dia.
Menurut data, beberapa sektor keramaian mulai menunjukkan kondisi yang cukup baik.
"Tadi data disampaikan, hunian hotel mulai membaik, kunjungan pasar mulai membaik juga. Tetapi karena datanya seperti itu, minggu ke depan ganjil genap tidak dilanjutkan," kata Bima Arya.
Meski begitu, untuk jam operasional tempat usaha masih sama dengan sebelumnya sampai pukul 21.00 WIB. Itu disesuaikan dengan aturan pemerintah pusat.
Baca Juga: Jadi Kontroversi, Presiden Jokowi Resmi Cabut Izin Investasi Miras
Menurut data harian kasus Covid-19 di Kota Bogor per 1 Maret 2021, tercatat total kasus positif sebanyak 12.131, pasien dinyatakan sembuh 10.766 kasus dan 200 kasus meninggal dunia.***