Network
PR BOGOR - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman terus menjadi sorotan publik, selain karena sosoknya yang dikaitkan sebagai dalang pembunuhan jurnalis Jamal Kashogi, dia juga disoroti publik di seluruh dunia lantaran gaya hidupnya yang terkesan menghambur-hamburkan harta kekayaannya.
Gaya hidup Mohammed bin Salman memang sangat mewah, namun hal itu juga ditunjang dengan kekayaan yang mencapai 16 kali lipat dari kekayaan Kerajaan Inggris.
Pria berusia 35 tahun yang dikenal dengan julukan MBS ini memiliki harta kekayaan mencapai satu triliun pound Inggris setara dengan Rp19.635 ribu triliun.
Baca Juga: Pesan Terakhir Melisa Fans BTS Bunuh Diri Diduga Dibenci Sang Ayah Lantaran Fanatik Idolakan Kpop
MBS mengantongi kekayaan itu tidak lain dari cadangan minyak yang dimiliki di negaranya yang ditemukan sejak pemerintahan Raja Abdul Aziz bin Al-Saud, 75 tahun silam.
Lantas dengan jumlah kekayaan tersebut, MBS diketahui kerap kali membelanjakan uangnya untuk sektor properti mewah. Teranyar MBS membeli kastil besar nan mewah di Prancis yang dijadikan istana keduanya.
Dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari The Sun, Kastil atau dalam bahasa Perancis disebut Chateau itu bernama Chateau Louis XIV seluas 4645.152 meter persegi.
Kemudan selang 2 tahu, muncul laporan, MBS yang jatuh cinta dengan kastil Louis XIV dalam sebuah perjalanan kerja, langsung memboyong properti mahal itu setelah sebelumnya tersiar rumor ada seorang jutawan yang hendak memboyong kastil tersebut.
Baca Juga: Pengeran Philip Hancur dan Terpukul Ulah Putra dan Cucunya, Harry Keluar Istana, Andrew Berskandal
Diketahui, kapasitas kastil itu memiliki 10 kamar tidur, kolam renang outdoor, perpustakaan dan akuarium yang berfungsi sebagai ruang meditasi dan ruang bawah air transparan.
Kastil yang didirikan di abad ke-17 itu memiliki gudang yang mampu menampung 3.000 botol anggur, sebuah bioskop dan parit besar berisi air.
Tidak berhenti di situ saja, kastil itu juga memiliki kolam renang indoor, lapangan tenis dinding, 2 ruang dansa dan sebuah kelab malam.
Baca Juga: TinyTAN Si Kartun Lucu Nan Gemas Jadi Master Plan Kesuksesan Bisnis BTS, Jangan Sesekali Diremehkan
Namun, MBS sangat hati-hati menyembunyikan kepemilikannya itu dengan menggunakan jasa perusahaan di Perancis dan Luxemburg.
Selain asetnya di sektor properti, MBS juga dikabarkan memiliki perkebunan Le Rouvray di tanah seuas 620 hektar, sekitar 1 jam perjalanan dari Paris.
Kerajaan Arab Saudi kemudian dilaporkan menyerahkan hampir 400 juta Pound Inggris setara Rp7.9 triliun kepada taipan vodka Rusia Yuri Shefler untuk kapal pesiar super miliknya pada 2015. Adalah The Serene, kapal ini adalah salah satu kapal terbesar di dunia dengan panjang keseluruhan sekitar 439 kaki dan lebar 60 kaki.
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis Kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang Banyak Keutamaannya, Mari Menabung Pahala
MBS dikabarkan mencintai seni dan memiliki lukisan yang nilainya hampir sama dengan harga kapal pesiar yang dia beli dari taipan Rusia. Pada 2017, seseorang dilaporkan membeli Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci seharga 340 juta Pound Inggris atas nama Putra Mahkota bin Salman.
Di masa yang akan datang, MBS sudah merancang konsep perekonomian baru bagi Arab Saudi agar tidak bergantung terhadap minyak. MBS berencana membangun kota besar senilai 400 miliar Pound Inggris di atas lahan seluas 10.200 mil persegi di sepanjang Laut Merah.
Kota besar itu direncanakan bernama Neom dan pembangunannya akan menjadi 17 kali ukuran London, serta akan dijalankan dengan 100 persen energi mutakhir.
Baca Juga: 'Semoga Sumbar Mendukung Pancasila', Puan Maharani Dilaporkan ke Polisi, Namun Ditolak Bareskrim
Terlepas dari status publik dan kekayaannya yang luar biasa, MBS menjalani kehidupan pribadi yang sangat tertutup. Dia dikatakan menikahi Sarah binti Mashhoor, yang dikenal sebagai "Putri Barbie" pada tahun 2008 dan mereka memiliki empat anak.
“Saya ingin anak-anak saya menjalani kehidupan yang sangat normal jauh dari sorotan, tekanan politik dan perhatian,” ujar MBS.
"Saya ingin mereka menjalani kehidupan yang sangat normal, dan istri saya menginginkan hal yang sama," kata dia.
Baca Juga: Soal 'Semoga Sumbar Menjadi Provinsi yang Mendukung Pancasila', Kader PDIP Bentengi Puan Maharani
Namun di luar keberhasilannya mengelola asetnya, MBS dinilai memiliki catatan buruk sebagai Putra Mahkota Arab Saudi, rezimnya tetap di bawah pengawasan karena catatan buruknya tentang hak asasi manusia.
Gambar yang dirilis minggu ini menunjukkan para migran Afrika berdesakan di sel-sel jorok di Arab Saudi sebagai bagian dari upaya kerajaan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Itu terjadi setelah Arab Saudi mengeksekusi 800 orang dalam lima tahun, dua kali lebih banyak dari ketika Raja Salman naik takhta pada 2015.***
