PR BOGOR - 'Semoga Sumbar menjadi provinsi yang mendukung pancasila', begitulah ungkapan yang disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ungkapan itu kemudian berujuang kontroversi yang dinilai bisa berkepanjangan. Sebagai imbas dari ungkapan itu, PDIP akhirnya berupaya membentuk opini baru dengan menyebut 'Puan Berdarah Minang'.
Puan Maharani juga belum mengklarifikasi maksud dari ungkapan yang disampaikannya hingga akhirnya menimbulkan polemik di publik. Namun, sejumlah kader PDIP berupaya ramai-ramai membela putri Megawati Soekarnoputri tersebut.
Baca Juga: Menyusul Kedekatan Hubungan Rizky Febian dan Anya Geraldine, Sule Dapat Ancaman Pembunuhan Oleh OTK
Adalah Arteria Dahlan, anggota DPR dari Fraksi PDIP ini meyakini Puan Maharani tidak bermaksud menghina orang Sumbar.
"Harusnya orang Minang, menjaga Puan. Beliau aset, sekaligus kebanggaan orang Minang. Harus kita jaga. Kan harusnya orang Minang bangga, khususnya perempuan Minang, punya Ketua DPR pertama kalinya yang perempuan, dan perempuan Minang pula," kata Arteria dalam keterangan resminya, kemarin sebagaimana dilansir dari Wartaekonomi.co.id untuk konten sindikasi Rakyat Merdeka.
Arteria kemudian menjelaskan, darah minang yang dimiliki Puan Maharani. Adalah bapaknya, yakni Taufiq Kiemas memiliki gelar Datuk Basa Batuah dari Kabupaten Tanahdatar, Sumbar.
Baca Juga: Timor Leste: Ada Jembatan Sepanjang 540 Meter Dinamai BJ Habibie, Bentuk Penghormatan Rakyat Timur
Begitu juga ibunya, Megawati. Putri Bung Karno ini juga dianugerahi gelar adat, Puti Reno Nilam.