Menilik Lebih Dekat Timor Leste, Negara Paling Demokratis, 90 Persen APBN Didanai Sektor Perminyakan

- 3 September 2020, 19:05 WIB
Pengibaran Bendera Timor Leste memperingati kemerdekaan.*/Dok. United Nations
Pengibaran Bendera Timor Leste memperingati kemerdekaan.*/Dok. United Nations /

Ilustrasi rakyat Timor Leste. */
Ilustrasi rakyat Timor Leste. */ ANTARA FOTO

Dalam catatan Woodroofe, Timor Leste adalah koloni Portugis hingga tahun 1975, ketika kudeta di Portugal menyebabkan negara Eropa meninggalkan koloninya. Hanya sembilan hari kemudian, Indonesia menyerbu wilayah itu dan mendeklarasikannya sebagai provinsi ke-27.

24 tahun pendudukan brutal terjadi di mana diperkirakan sebanyak 202.600 kematian terjadi karena kekerasan, penghilangan paksa dan kelaparan.

Sebanyak 85.000 kematian ini berasal dari kelaparan dan kelaparan. Jika Anda menganggap Timor Leste hanya berpenduduk 823.386 jiwa pada tahun 1999, skala kematian dan kehancuran menjadi hampir tak terduga.

Baca Juga: Dugaan Temuan Mark Up Proyek di Pemprov DKI Jakarta, Anies Baswedan Diminta Gandeng KPK Usut Tuntas

Setelah bertahun-tahun komunitas internasional berpaling dari rakyat Timor Leste, gelombang pasang mulai berbalik pada tahun 1990-an. Media internasional mulai lebih memperhatikan kekejaman yang terjadi di negara ini, terutama setelah Pembantaian Santa Cruz tahun 1991 di mana sedikitnya 250 demonstran pro-kemerdekaan ditembak militer Indonesia.

Dukungan untuk kemerdekaan Timor berkembang pesat di Portugal, Australia dan negara-negara Barat lainnya.

Pada tahun 1999, referendum kemerdekaan yang disponsori PBB sangat banyak disahkan dan mendorong kampanye teror yang disponsori negara Indonesia terhadap rakyat Timor Leste di mana diperkirakan 70 persen dari infrastruktur negara itu hancur saat itu.

Baca Juga: Warga Timor Leste Mendadak Ingin Kembali Bergabung ke Indonesia, Kondisi Ekonomi Jadi Musababnya

Tahun itu pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin Australia (INTERFET) membantu memulihkan perdamaian di Timor Leste. Setelah dua tahun pemerintahan transisi PBB, pada tanggal 20 Mei 2002, Republik Demokratik Timor Leste dideklarasikan sebagai negara baru pertama di abad ke-21.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: The Organization for World Peace


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah