Bocah Usia 6 Tahun Kunyah Bahan Peledak di Rumahnya, Dikubur Diam-diam oleh Ayahnya Hindari Polisi

- 11 Juni 2020, 11:40 WIB
ANAK-anak yang belajar menggunakan buku berbahan kertas ternyata lebih pandai dari mereka yang belajar menggunakan gadget, kata penelitian.
ANAK-anak yang belajar menggunakan buku berbahan kertas ternyata lebih pandai dari mereka yang belajar menggunakan gadget, kata penelitian. /PIXABAY

PR BOGOR - Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling menyenangkan, mereka selalu asik menikmati masa-masanya dengan bermain di rumahnya atau di tempat-tempat terbuka, bahkan di ladang bagi mereka yang tinggal di pedesaan.

Seperti halnya bocah yang berusia 6 tahun di desa Alagarai dekat Tiruchirappalli di Tamil Nadu, India ini juga tengah asik bermain di rumahnya.

Apapun barang-barang yang ada di rumahnya dia jadikan alat untuk bermain, sebagiamana anak-anak pada umumnya.

Baca Juga: Devisa Negara 'Terkuras' Pandemi Virus Corona, Subsidi Listrik Dihapus Bulan Depan Naik 19 Persen

Seketika bocah berusia 6 tahun yang tengah asik bermain ini merasa lapar. Dia pun menyantap yang ia duga sebagai makanan untuk mengganjal perutnya.

Nahas, bocah laki-laki berusia 6 tahun meninggal setelah ia mengunyah bahan peledak buatan negara yang berpikir itu adalah sesuatu untuk dimakan.

Diberitakan Pikiranrakyat-bogor.com dari India Today, Kamis 11 Juni 2020, ayahnya, Boopathy memiliki hobby memancing, dia bersama tiga teman lainnya membeli bahan peledak buatan negara yang mereka gunakan untuk memancing di dekat bank Cauvery.

Baca Juga: Kini Sibuk Jadi Sopir, Dorce Gamalama Tepis Kabar Burung Soal Hartanya yang Masih Tersimpan

Mereka menggunakan dua batang peledak gelatin dan membawa yang tidak digunakan kembali ke rumahnya.

Putra Boopathy, yang sedang asik bermain di rumahnya saat itu menduga, bahan peledak itu adalah bahan makanan dan menggigitnya.

Lantas ledakan terjadi di rumahnya, namun nahasnya bahan peledak itu meledak di mulut anak itu dan melukainya dengan parah.

Baca Juga: 3 Bulan Malaysia Lockdown Kucing Peliharaan Ditinggal Majikan di Pasar, Banyak Ditemukan Tewas

Akibat ulah polosnya, anak itu meninggal sebelum dia bisa mendapatkan bantuan medis.

Kemudian, alih-alih memberi tahu pihak berwenang, Boopathy dan teman-temannya, takut akan konsekuensi atas kematian yang disebabkan oleh bahan peledak.

Boopati dan teman-temannya kemudian menguburkan anaknya sendirian di malam yang sama.

Baca Juga: Lockdown di Malaysia Selesai, Warga Ungkap Kesenangannya Setelah 3 Bulan Tak Pergi ke Salon

Setelah polisi diberi tahu tentang kematian itu, tiga orang sehubungan dengan kematian anak itu ditangkap.

Hingga pihak berwenang setempat tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi sekarang berusaha untuk memberantas penggunaan bahan peledak negara.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x