Hubungan Memanas, Perdana Menteri Nepal Salahkan India atas Penyebaran COVID-19 di Negaranya

- 21 Mei 2020, 15:58 WIB
Perdana Menteri Nepal dan India
Perdana Menteri Nepal dan India /BCCL via India Times

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Penyebaran wabah virus corona di negara Nepal menjadi pukulan baru terhadap hubungannya dengan negara India.

Perdana Menteri Nepal, KP Oli, menyalahkan India atas penyebaran virus corona dinegaranya dan mengklaim bahwa virus itu 'lebih sulit disembuhkan' pada orang yang datang dari India dibandingkan dengan mereka yang masuk dari Italia dan Tiongkok ke Nepal.

"Mereka yang datang dari India melalui saluran ilegal menyebarkan virus di negara itu dan beberapa perwakilan lokal dan pemimpin partai bertanggung jawab untuk membawa orang-orang dari India tanpa pengujian yang tepat," jelas Oli di hadapan Parlemen, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Indian Express.

Baca Juga: Aksi lelang keperawanan Jadi viral, Sarah Keihl Minta Maaf dan Janjikan Beri Bantuan 1.000 Sembako

KP Oli mengungkapkan bahwa karena arus orang dari luar yang datang ke negaranya membuat pengendalian wabah COVID-19 menjadi lebih sulit.

Permasalah baru yang kini harus dihadapi Nepal adalah meningkatnya jumlah kasus virus. Oli menegaskan bahwa peningkatan jumlah kasus di negaranya disebabkan sejumlah individu yang melanggar lockdown nasional yang dilakukan, terutama mereka yang menyelinap ke Nepal dari India.

"Virus India terlihat lebih mematikan daripada Tiongkok dan Italia sekarang. Lebih banyak yang terinfeksi," jelasnya.

Baca Juga: Tak Gunakan Masker saat Berkendara Motor, ini yang Dilakukan Petugas Pos Pengecekan PSBB di Bali

Sebelumnya, Nepal mencatat lonjakan kasus dalam satu hari dengan pertambahan 83 orang yang dikonfirmasi positif COVID-19.

Tercatat, sebanyak 427 kasus positif COVID-19 dengan 2 kematian dan sudah ada 45 pasien yang dinyatakan sembuh.

Lebih lanjut Oli mengungkapkan bahwa Pemerintah Nepal sebenarnya telah menerapkan langkah pencegahan awal untuk menghentikan penyebaran virus.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Nepal Salahkan India Atas Wabah Corona, Sebut Virus COVID-19 yang Dibawa Lebih Bahaya dari Tiongkok"

"Ini adalah prioritas utama pemerintah untuk membuat negara bebas dari virus corona," ucap dia.

Sejak 24 Maret lalu, Pemerintah Nepal sebenarnya telah mengambil langkah kebijakan Lockdown untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di negaranya.

Akan tetapi, akibat yang ditimbulkan adalah banyak penduduk Nepal yang terdampar di perbatasan tanpa adanya pekerjaan atau pun upah untuk melangsungkan hidup.

Baca Juga: Klaim Temukan Vaksin Kekebalan Tubuh dari COVID-19, Peneliti Lakukan Uji Coba ke 9 Ekor Monyet

Hal ini membuat banyak migran putus asa bahkan hingga mengambil keputusan untuk berenang melewati sungai-sungai besar untuk dapat masuk ke Nepal.

Sejauh ini, Pemerintah Nepal telah memperpanjang masa Penguncian nasional untuk menahan penyebaran virus corona hingga 2 Juni mendatang.

KP Oli juga telah memberikan instruksi kepada pihak berwenang untuk mengintensifkan penjagaan di sepanjang perbatasan selatan Nepal dengan India karena lonjakan tiba-tiba pada jumlah pasien virus korona dan mengarahkan para pejabat untuk mengelola lockdown dengan benar.

Baca Juga: Ahli Virologi Klaim Temukan Cara Sederhana Bantu Atasi Pasien Terinfeksi COVID-19

Dalam pidato yang sama, Oli mengatakan bahwa Nepal akan 'membawa kembali dengan cara apa pun', wilayah Kalapani-Limpiyadhura-Lipulekh, yang merupakan bagian dari kawasan India.

Kabinet Nepal belum lama ini telah mengesahkan peta politik baru yang menggabungkan Limpiyadhura, Lipulekh, dan Kalapani, yang merupakan bagian dari wilayah India.

Rajnath Singh selaku Menteri Pertahanan sebelumnya telah meresmikan jalan penghubung di rute Kailash Mansarovar di Pithoragarh di Uttarakhand, yang mengarah ke Lipulekh pada 8 Mei 2020 lalu.

Baca Juga: Aktivitas Berkendara Turun 82 Persen, Kota Bandung Jadi Daerah Paling Patuh Kebijakan PSBB

Nepal juga telah mengajukan protes dan mempertimbangkan untuk mendirikan pos keamanan di daerah tersebut.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x