Pengujian terhadap vaksin Covid-19 di Universitas Oxford sudah berjalan sejak April 2020.
AstraZeneca telah setuju untuk memasok 100 juta dosis vaksin potensial ke Inggris.
Baca Juga: Ada Unjuk Rasa Besar-besaran Suarakan Antirasial di AS, Ulama Arab: Dilarang Demo dalam Islam
Bahkan perusahaan ini telah menandatangani kesepakatan besar-besaran 1 miliar dolar AS untuk vaksin coronavirus dengan pemerintah AS.
Selain Astra Zeneca, perusahaan Anglo-Swedia akan memasok 400 juta dosis obat Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan oleh University of Oxford.
Obat ini masih menjalani uji coba di Jenner Institute, yang bekerja sama dengan Oxford Vaccine Group di proyek tersebut.
Baca Juga: 57 Polisi Mengundurkan Diri, 2 Anggotanya Dorong Lansia Hingga Tekapar Sebabkan Kepalanya Berdarah
Perintah dari US Advanced Biomedis Penelitian dan Pengembangan Otoritas datang setelah tuntutan dari Donald Trump untuk vaksin coronavirus pada akhir tahun, sebagai bagian dari program yang dijuluki 'operasi cepat'.
Saat ini, tidak ada vaksin atau pengobatan yang tersedia untuk Covid-19 tetapi dokter di seluruh dunia sedang menguji obat anti-virus saat ini untuk melihat apakah mereka dapat mengalahkan coronavirus.***