"Tiga fitur utama pada aplikasi ini, diantaranya artikel demensia, AD8-INA skrining, dan daftar rumah sakit serta dokter spesialis neurologi terdekat," katanya.
Menurut Puvokisa, masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas berlebihan. Ahli kesehatan akan membantu menyusun program sesuai dengan masalah kognitif yang ada.
Selain itu, dengan memperbanyak interaksi sosial dan menyusuk aktivitas produktif terjadwal dapat membantu mengatasi gangguan kognitif yang dialami.
Sementara itu, berdasarkan beberapa penelitian, infeksi virus corona tidak hanya menyerang saluran pernapasan, tetapi juga dapat berdampak negatif terhadap saraf dan otak.
Baca Juga: Sinopsis Film Selesai Karya dr. Tompi, Drama Perselingkuhan Rumah Tangga
Adapun sebuah penelitian di Meksiko menunjukkan dari 370 pasien yang dirawat, sekitar 20 persen mengalami gejala neurologis seperti sakit kepala, anosmia, ageusia dan gangguan neurologis lainnya.
Selain itu, penelitian dari Oxford memperlihatkan, dari 236.379 pasien yang didiagnosis Covid-19, sebanyak 33,62 persen-nya mengalami gangguan neurologis dan psikiatris dalam 6 bulan setelahnya.
Demikian, pada kondisi awal, gangguan saraf bisa berupa sakit kepala, gangguan penciuman dan pengecapan. Sementara pada kondisi lanjut, gangguan saraf bisa berupa stroke, penurunan kesadaran dan kejang.
Oleh karena itu, pasien perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.***(Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)