PEMBRITA BOGOR - Setelah menikmati libur panjang Lebaran 2024, sebagian besar dari kita mungkin merasa sulit untuk kembali memompa semangat kerja. Kok bisa?
Meskipun liburan seharusnya menjadi waktu untuk merefresh pikiran, kenyataannya banyak yang mengalami penurunan semangat.
Fenomena ini bukanlah hal yang asing, dan ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi. Apa saja faktor yang menyebabkan kita malas bekerja setelah libur panjang? Berikut ulasannya.
Mengapa Kita Malas Bekerja Setelah Libur Panjang?
Salah satu faktor utama adalah perubahan kadar hormon dalam tubuh. Selama liburan, tubuh kita menghasilkan hormon-hormon yang menghasilkan emosi positif seperti serotonin, endorfin, dan oksitosin.
Namun, saat kembali ke rutinitas kerja, kadar hormon ini cenderung merosot, digantikan dengan hormon stres seperti kortisol.
Tidak hanya itu, aktivitas yang padat selama liburan juga dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental.
Mulai dari melakukan perjalanan mudik hingga berkumpul dengan keluarga, semuanya dapat menguras energi.
Sehingga, ketika waktu kerja tiba, kita mungkin merasa kelelahan yang mendalam.
Selain itu, ada juga faktor penyesuaian. Liburan panjang cenderung membuat kita mengikuti ritme yang lebih santai.
Ketika harus kembali bekerja, tubuh dan pikiran kita perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas yang lebih ketat.
Sehingga, transisi dari mode libur ke mode bekerja bisa terasa cukup berat.
Tidak jarang setelah liburan, kita dihadapkan dengan tumpukan pekerjaan yang menumpuk.
Hal ini bisa membuat kita merasa kewalahan dan kurang termotivasi untuk bekerja.
Kembali ke rutinitas yang padat setelah menikmati masa liburan yang santai memang bukan hal yang mudah.
Cara Mengatasi Rasa Malas Bekerja Setelah Libur Panjang
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa malas pasca liburan. Salah satunya adalah dengan menata ulang area kerja agar lebih nyaman dan produktif.
Selain itu, membuat daftar tugas berdasarkan prioritas juga bisa membantu kita mengatur waktu dan energi dengan lebih baik.
Tak kalah pentingnya, mencari dukungan semangat dari rekan kerja juga bisa menjadi dorongan untuk kembali memompa semangat kerja.
Dengan saling mendukung, kita bisa melewati masa transisi dari liburan kembali ke rutinitas kerja dengan lebih baik.***