PEMBRITA BOGOR - Dalam menghadapi kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai mengkaji penerapan sistem Student Loan atau pinjaman pendidikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa Student Loan dapat menjadi solusi namun juga menyimpan risiko besar jika tidak dikelola dengan baik.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa contoh kasus di Amerika Serikat menunjukkan bahwa Student Loan bisa menimbulkan masalah jangka panjang. "Student Loan di AS telah menyebabkan banyak lulusan yang terbebani utang besar, sehingga menghambat mereka untuk maju dalam karier dan kehidupan pribadi," ujar Sri Mulyani.
Student Loan adalah pinjaman yang memungkinkan mahasiswa atau universitas untuk meminjam dana dari bank guna membayar biaya kuliah.
Pinjaman ini nantinya bisa dilunasi setelah mahasiswa lulus dan mulai bekerja. Meski menawarkan solusi jangka pendek bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi, dampak negatifnya harus diperhatikan.
Bagaimana dampak negatif dari adanya student loan bagi mahasiswa? Berikut penjelasannya.
Dampak Negatif Student Loan
Salah satu dampak negatif utama adalah kesulitan melanjutkan ke jenjang pascasarjana.
Mahasiswa yang lulus dengan utang besar sering kali tidak mampu membayar pinjaman, apalagi menambah utang untuk studi lebih lanjut.
Hal ini menghambat mereka yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.