PEMBRITA BOGOR - Cawapres Mahfud MD mengimbau kepada generasi Z dan milenial untuk tidak melakukan pinjaman online (pinjol) karena dapat menjerat hutang. Jika terpilih di Pilpres 2024, dia berjanji memberikan kemudahan soal peminjaman dana.
"Pemerintah menyediakan pinjaman-pinjaman lunak, dan macam-macam. Datang ke bank saja," katanya menanggapi pertanyaan salah satu warga dalam acara "Tabrak Prof!" dengan generasi Z dan milenial di Seulawah Kupi, Medan, Sumatera Utara, Minggu malam, 14 Januari 2024.
Mahfud memaparkan, cara yang dilakukan perusahaan pinjol termasuk hukum perdata karena dasarnya menawarkan kesepakatan. Apabila peminjam setuju maka uang akan ditransfer. Bila bunga pinjaman tidak dibayarkan maka bebannya akan terus meningkat.
"Barang siapa kalau anda melakukan kesepakatan dengan saya itu mengikat. Nah sekarang pinjol itu antara pidana dan perdata. Karena begini, saya menawarkan ke Nabila (penanya) pakai WA, kamu perlu pinjam uang nggak? Nabila jawab, iya. Oke saya sediakan kamu uang, mau nggak kamu saya pinjami bunganya 1 minggu 5 persen, misalnya," sambungnya.
Mahfud Minta Generasi Z dan Milenial Tidak Lakukan Pinjaman Online
Mahfud menceritakan terdapat sebuah kasus di mana orang pinjam Rp3 juta, dalam beberapa bulan tagihannya mencapai Rp200 juta. Ketika dilaporkan ke polisi, kasus itu tidak bisa ditindak karena masuk dalam perdata.
"Lalu saya pertemukan Polisi, Jaksa Agung, OJK, BI. Saya simpulkan ini tindak pidana penipuan. Sejak saat itu, ratusan orang ditangkap masuk penjara. Nah jadi jaminan hukum yang paling pasti jangan suka pinjam uang lewat HP," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Mahfud pun kembali berpesan kepada generasi Z dan milenial untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 mendatang.