Maskapai Saudi Arabian Airlines Terancam PHK 250.000 Pekerjanya, Kerajaan Diminta Tunda Pajak

9 Juni 2020, 08:47 WIB
SAUDI Arabian Airline.*/REUTERS /

 


PR BOGOR - Maskapai Arabian Airlines terancam kehilangan miliaran dolar imbas penuurnan perjalan domestik dan internasional akibat pandemi Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Middle East Monitor Selasa 9 Juni 2020, 250.000 pekerjaan di Saudi Arabian Airlines diperkirakan akan hilang karena tindakan yang diambil oleh keluarga kerajaan.

Ancaman ini diingatkan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) kepada otoritas Kerajaan Arab Saudi berkenaan dengan adanya karantina wilayah yang berkepanjangan selama Covid-19.

Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Diduga Kuat Meninggal karena Virus Corona, Ratusan Keluarga Kerjaan Terinfeksi

IATA meminta Arab Saudi untuk memberikan bantuan tunai kepada sektor penerbangan. Termasuk maskapai penerbangan

Asosiasi ini mengatakan, kerajaan harus menunda pemungutan pajak dan biaya yang dikenakan pada sektor tersebut.

Perjalanan internasional telah sangat terpukul pandemi virus corona yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Baca Juga: Potongan Kaki Wanita di Depok Terbungkus Plastik Mengapung di Setu Pengarengan, Warga: Sudah 4 Hari

Pandemi menyebabkan negara-negara melakukan penerbangan darat dan memberlakukan jam malam dalam upaya untuk membendung penyebaran infeksi mematikan itu.

Hingga saat ini, lebih dari 4,35 juta jiwa di seluruh dunia ditemukan memiliki penyakit Covid-19, termasuk lebih dari 297.000 meninggal.

Maskapai penerbangan nasional UEA, Etihad Airways memberhentikan sejumlah besar karyawan awal pekan ini dan memperingatkan staf untuk bersiap untuk pemotongan lebih lanjut.

Baca Juga: Diuji Skill Bahasa dan Keilmuan, 2 Mahasiswa Berpestasi UI Siap Rebut Predikat Mapres Nasional

Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan Jumlah kasus posotif Covid-19 di Arab Saudi telah mencapai lebih dari 100.000 pada hari Minggu 7 Juni 2020.

Hal ini terjadi setelah Arab Saudi mengalami lonjakan infeksi baru dalam sepuluh hari terakhir.

Minggu 7 Juni 2020 lalu, terjadi 3.045 kasus baru, menjadi yang tertinggi dalam catatan kasus harian untuk pertama kalinya, setelah pada hari sabtu terjadi 3.000 kasus.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Kabupaten Bogor 8 Juni: Tak Ada Penambahan Kasus, 1 Warga Cileungsi Sembuh

Total keseluruhan kasus positif Covid-19 di Arab Saudi menjadi 101.914, dengan 712 kematian.

Negara berpenduduk 30 juta orang ini melaporkan infeksi COVID-19 pertamanya pada 2 Maret.

Otoritas kesehatan setempat memprediksi pada April virus itu dapat menginfeksi antara 10.000 dan 200.000 orang di Arab Saudi.

Baca Juga: Ujang Dikeroyok Hingga Tewas, Cuma Gara-gara Mengingatkan Kenalpot Bising

Kerajaan Arab Saudi telah memuncaki jumlah 50.000 kasus positif pada 16 Mei.

Jumlah kasus diArab Saudi menjadi yang tertinggi diantara enam negara-negara Teluk (GCC), yang telah mencatat 272.625 kasus dan 1.406 kematian.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler