Akibat COVID-19, Banyak Umat Muslim di Arab Saudi Dikabarkan Murtad, Simak Faktanya!

- 2 Mei 2020, 10:02 WIB
POSTINGAN hoaks umat Islam murtad setelah adanya Covid-19.*
POSTINGAN hoaks umat Islam murtad setelah adanya Covid-19.* /

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Munculnya berbagai informasi serta pemberitaan berkaitan dengan wabah COVID-19 yang belum tentu kebenarannya membuat masyarakat dilanda rasa khawatir dan cemas.

Baru-baru ini beredar kabar di media sosial yang menyebut bahwa akibat adanya pandemi COVID-19 menyebabkan banyak umat islam di Arab Saudi yang murtad (keluar dari agama islam).

Kabar tersebut diketahui tersebar melalui salah satu unggahan di Facebook Ruztam Bolang, pada Rabu, 28 April 2020. Dalam unggahannya, narasi yang disertakan sebagai berikut.

Baca Juga: Antisipasi Perang Berkecamuk, Rusia Tanam 'Bom Kiamat' di Dasar Laut

"Puji Tuhan. Setelah adanya Virus COVID-19. Umat Islam Arab banyak yg Murtad," tulis akun Ruztam Bolang.

Unggahan tersebut juga dilengkapi sebuah tautan video dari laman Youtube dalam kanal Yang Tersembunyi pada Rabu, 15 Januari 2020 dengan judul, "Masyaallah Pembukaan Gereja di Makkah".

Tertera juga keterangan dalam unggahan tersebut yang menyatakan bahwa pembukaan gereja di Makkah yang dihadiri oleh pangeran kerajaan arab Saudi diklaim sebagai wujud toleransi dan kebersamaan antara warga Arab muslim dan warga Arab kristen di Arab Saudi.

Baca Juga: Jumlah kasus COVID-19 RI Melonjak, 10.118 Orang Dinyatakan Positif

Namun, berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com yang dilansir dari Khaleej Times, justru menyebutkan fakta berbeda.

Faktanya, video tersebut sebenarnya tidak terjadi di Mekkah, melainkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Pria yang berpidato di dalam gereja tersebut adalah Menteri Toleransi Uni Emirat Arab Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan. Ia berpidato dalam sebuah acara di gereja Ortodoks St Anthony di Abu Dhabi pada Januari 2018 lalu.

Sumber artikel dari portaljember.pikiran-rakyat.com dengan judul "Umat Muslim di Arab Saudi Mendadak Murtad Berjamaah Karena COVID-19, Cek Faktanya!"

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kabar yang menyebutkan banyak umat Islam di Arab yang murtad dan Pangeran Arab Saudi membuka gereja di Mekah dapat dipastikan salah dan termasuk dalam kategori hoaks False Context atau Konteks Keliru.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x