Simpang Siur Ibadah Haji, Arab Saudi Umumkan Kepastiannya 19 Ramadhan

- 27 April 2020, 10:23 WIB
ILUSTRASI haji dan umrah.*
ILUSTRASI haji dan umrah.* //pixabay

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Bulan suci Ramadhan kali ini tentu sangat terasa sekali perbedaannya dibanding Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya.

Semua aktivitas bekerja, belajar bahkan ibadah diharuskan dilakukan dari rumah masing-masing akibat mewabahnya virus corona yang hingga kini belum mereda.

Bulan suci Ramadhan berkaitan dengan ibadah haji, namun di tengah pandemi seperti saat ini tentunya banyak pertimbangan terkait pelaksanaan ibadah haji tersebut.

Baca Juga: Netanyahu Tersandung Korupsi, Warga Israel Turun ke Jalan Lakukan Aksi

Berdasarkan persoalan yang ada, Jemaah calon haji diminta bersabar mengenai kepastian jadi atau tidaknya ibadah haji tahun ini karena kepastiannya baru pada 19 Ramadhan atau pertengahan Mei mendatang.

"Dari informasi terakhir yang kami terima bahwa pemerintah Arab Saudi akan mengumumkan kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 pada 19 Ramadhan atau pertengahan Mei nanti," tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi, Minggu 26 April 2020.

Meskipun nantinya Arab Saudi memberikan izin terkait pelaksanaan ibadah haji tersebut, tentunya ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi terkait kondisi saat ini yang sedang dilanda wabah COVID-19.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari COVID-19, Pria Asal Inggris Ungkap Rahasianya

Tubagus Ace menegaskan, Kementerian Agama harus memiliki tenggat waktu yang jelas untuk memutuskan persiapan jemaah calon haji ini.

"Langkah ini penting agar kita juga memiliki persiapan yang cukup untuk memastikan kesiapan jamaah calon haji untuk menunaikan ibadah haji," ucap dia.

Namun, berdasarkan bocoran informasi yang diperoleh Ace Pemerintah Arab Saudi akan tetap membuka ibadah haji tahun ini.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Arab Saudi Umumkan Kepastian Haji pada 19 Ramadhan, Ace: Indonesia Miliki 3 Skenario"

"Hanya, DPR juga mengingatkan keselamatan dan kesehatan jemaah calon haji baik selama berada di Indonesia, maupun adanya jaminan jemaah haji Indonesia tidak tertular COVID-19 selama berada di tanah suci," kata Ace.

Lebih lanjut Ace menyatakan, Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan tiga skenario penyelenggaraan Ibadah haji tahun ini. Salah satunya yakni penyelenggaraan ibadah haji secara normal.

Apabila nantinya ibadah haji dilaksanakan secara normal, maka pemerintah harus menjamin betul jemaah calon haji tidak ada yang positif COVID-19.

Baca Juga: Jumlah Kasus COVID-19 di Indonesia Bertambah, Hampir Sentuh Angka 9.000 Orang

"Kalau ada yang positif, pasti pihak Arab Saudi tidak akan mengizinkan mereka untuk memasuki Arab Saudi," tutur dia.

Kemudian, harus ada jaminan jemaah calon haji Indonesia tidak tertular Covid 19 selama di Arab Saudi.

"Apakah dimungkinkan mereka menjalankan Ibadah haji yang berinteraksi dengan jamaah negara lainnya tidak tertular selama di sana?

Baca Juga: Siaran Media TV Hongkong Sebut Kim Jong-un Wafat, Simak Penjelasanya

Untuk itu, perlu ada persiapan khusus dan tersedia waktu khusus bagi calon jemaah haji jika misalnya penyelenggaraan haji tetap akan berjalan tahun ini," pungkasnya.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x