Pangeran Arab Saudi Diduga Kuat Meninggal karena Virus Corona, Ratusan Keluarga Kerjaan Terinfeksi

- 9 Juni 2020, 08:13 WIB
ILUSTRASI kerajaan Arab Saudi.*/AFP
ILUSTRASI kerajaan Arab Saudi.*/AFP /

PR BOGOR - Seorang dokter terkemuka Arab Saudi dan konsultan penyakit menular, dr. Nezar Bahabri mengungkapkan kondisi terkini penyebaran virus di negara itu.

Bahabri mengklaim, adanya lonjakan kasus tidak selalu terkait dengan pelonggaran pembatasan dan jam malam yang saat ini dilakukan secara bertahap.

Jumlah kasus kritis di Arab Saudi yang berada di ICU dan harus menggunakan ventilator mencapai 1.264.

Baca Juga: Potongan Kaki Wanita di Depok Terbungkus Plastik Mengapung di Setu Pengarengan, Warga: Sudah 4 Hari

Namun, peningkatan ini tidak dapat disebabkan oleh pembatasan pelonggaran, yang dimulai pada 28 Mei, karena kebanyakan kasus kritis berkembang delapan hingga sepuluh hari setelah infeksi.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Middle East Monitor, satu hari setelah kematian seorang pangeran Saudi, Pangeran Saud Bin Abdullah Bin Faisal Bin Abdulaziz Al Saud yang terinfeksi coronavirus, beberapa anggota keluarga kerajaan sedang menjalani perawatan.

Mereka dirawat di rumah sakit dan di vila pribadi mereka setelah kesehatan mereka memburuk akibat virus tersebut.

Baca Juga: Diuji Skill Bahasa dan Keilmuan, 2 Mahasiswa Berpestasi UI Siap Rebut Predikat Mapres Nasional

Informasi ini bersumber dari tenaga medis setempat.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x