Network
PR BOGOR - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau para pengusaha untuk segera mengimpor bawang putih, mengingat perizinan impor telah diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan.
Menurut Zulkifli, persediaan bawang putih di dalam negeri mulai menipis, yang menyebabkan kenaikan harga di beberapa daerah.
"Bawang putih tadi naik sedikit, makanya tadi kami sudah kasih izin impor. Kami akan cek, kalau belum dikerjakan, kami akan penalti," ujar Zulhas, dilansir ANTARA, Selasa, 30 April 2024.
Sementara itu, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bambang Wisnubroto mengatakan, pihaknya terus mendorong pengusaha dapat segera melaksanakan penugasan impor bawang putih.
Impor Bawang Putih dari China
Bambang menyebut, tidak ditemukan kendala dalam proses distribusi rantai pasok dari China.
Oleh karenanya, impor bawang putih harus segera direalisasikan untuk menekan harga di pasar.
"Info yang kami terima dari sana (China) aman-aman saja, enggak ada kendala, walaupun memang ada kenaikan di sana sedikit, tapi kata importir aman. Memang realisasinya saja yang kami genjot," kata Bambang.
Berdasarkan data Kemendag per 26 April 2024, harga eceran nasional bawang putih untuk Grade A (Kating) Rp46.400 per kilogram (naik 8,41 persen), Grade B (Honan) Rp45.300 per kilogram (naik 4,62 persen)
Sedangkan harga pasar induk Grade A Rp41.200 per kilogram (naik 8,71 persen), Grade B Rp36.300 per kilogram (naik 9,34 persen).
