Lapan Ungkap 'Kiamat' Timbul dari Badai Matahari, Berdampak Besar Bagi Kehidupan di Muka Bumi

- 10 Oktober 2020, 09:27 WIB
Ilustrasi satelit.
Ilustrasi satelit. /PIXABAY

"Bayangkan jika satelit terhantam badai matahari dan rusak, ada yang mati dan tidak bisa berfungsi lagi, dan justru mengganggu satelit lain yang masih berfungsi," ucapnya.

Perlu diketahui juga bahwa, Indonesia menjadi negara ke-3 sesudah Amerika Serikat dan Kanada yang memanfaatkan satelit komunikasi dengan meluncurkan satelit Palapa tahun 1976.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Virgo Jangan Rusaki Malam Minggumu, Capricorn Siap-siap Terima Kejutan

Sejak saat itu, Thomas mengatakan, masyarakat membiasakan penggunaan satelit untuk komunikasi. Penggunaan satelit kemudian meluas ke bidang penyiaran dan kemudian internet.

Indonesia, ia melanjutkan, juga menggunakan satelit untuk memantau Bumi, cuaca, sumber daya alam, dan lingkungan di samping untuk keperluan telekomunikasi data perbankan.

"BRI satu-satunya yang punya satelit sendiri, dan kita paham perbankan salah satu sektor perekonomian yang banyak didukung teknologi satelit. Komunikasi data sangat bergantung dengan satelit. Tanpa membawa uang tunai kini kita bisa mengambil di ATM," ungkapnya.

Baca Juga: Menyikapi Penolakan UU Cipta Kerja oleh Buruh di Daerah, Wakil MPR: Semua Pihak Harap Tahan Diri

Ia juga menyebutkan bahwa, tahun 2020 adalah tahun yang istimewa.

Pasalnya pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk lebih memahami teknologi, sehingga mempercepat transisi menuju kehidupan Revolusi Industri 4.0.

Pandemi Covid-19 membuat berbagai kegiatan harus dilakukan dari jarak jauh, meliputi kegiatan jual beli, pembelajaran, rapat, seminar, hingga konferensi.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Lapan.go.id Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x