LAPAN: Asteroid Berukuran Besar akan Bergerak Mendekati Bumi Jelang Idul Fitri

- 15 Mei 2020, 18:52 WIB
POSISI Asteroid 1997 BQ ketika mendekati Bumi pada 22 Mei 2020.*
POSISI Asteroid 1997 BQ ketika mendekati Bumi pada 22 Mei 2020.* /Pusat Sains Antariksa LAPAN /- Foto: Pusat Sains Antariksa LAPAN

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Bumi kembali akan dilewati oleh sebuah asteroid berukuran besar menjelang Idul Fitri 1441 H.

Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut bahwa asteroid tersebut bernama asteroid 1997 BQ atau 136795.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) milik NASA, asteroid 1997 BQ akan mendekati Bumi pada hari Kamis, 21 Mei 2020 pukul 21.44 Universal Time atau Jumat, 22 Mei 2020 pukul 04.44 Waktu Indonesia Barat (bertepatan dengan 28 Ramadan 1441 H) pada jarak 6,16 juta kilometer.

Baca Juga: DinsosNangkis Kota Bandung Luncurkan Hotline WA dan Website, Cek Data Penerima Bansos Semakin Mudah

Ketika bergerak mendekati bumi, asteroid 1997 BQ memiliki kecepatan relatif yaitu pada 11,68 kilometer per detik.

"Ukuran asteroid ini sekitar 650 meter hingga 1,5 kilometer. Asteroid 1997 BQ dikategorikan sebagai asteroid Apollo dan Potentially Hazardous Asteroid (PHA) dengan kelas spektral S," tulis Pusat Sains Antariksa LAPAN sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs LAPAN.

Sebagai informasi, Asteroid kelas spektral S (siliceous) memiliki kandungan kimia yang didominasi oleh silika berbatu. Asteroid kelas ini berpopulasi 17% dari total asteroid yang ditemukan, kedua terbanyak setelah kelas spektral C (carboneous) yang komposisinya didominasi oleh karbon.

Baca Juga: Diapresiasi Banyak Pihak, APD Rancangan Anggiasari Akhirnya Diproduksi Secara Massal

Kemudian, untuk asteroid kategori Apollo biasanya memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi.

Asteroid 1997 BQ diperkirakan berukuran antara 650 meter hingga 1,5 kilometer dengan magnitudo mutlak +18,0 jika diamati pada jarak 1 SA (Satuan Astronomi) dari Matahari dan pengamat.

Asteroid 1997 BQ 10 kali lebh terang dari asteroid lainnya yang juga akan mendekati bumi yakni Asteroid 2009 XO.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Jelang Idul Fitri, LAPAN Sebut Asteroid Besar Dekati Bumi Pada 22 Mei 2020"

Menurut Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, tarikan gravitasi planet dapat mengubah lintansan orbit asteroid. Baik asteroid sesatan (stray asteroid) maupun pecahan dari tabrakan asteroid terdahulu diyakini telah menabrak Bumi di masa silam, yang berperan penting dalam evolusi planet Bumi hingga seperti saat ini.

Lain halnya dengan pendapat dari Planetary Defense Coordination Office NASA yang menyebut jatuhnya asteroid adalah proses alami yang terjadi terus menerus. Asteroid jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bentuk debu dan meteorit kecil (pecahan asteroid yang hancur di atmosfer Bumi).

Sensor radar pemerintah Amerika Serikat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir telah mendeteksi hampir 600 asteroid berukuran sangat kecil (beberapa meter saja) yang memasuki atmosfer Bumi sehingga menciptakan bolide atau fireball.

Baca Juga: Bantu Perangi COVID-19, Mitsubishi Berikan Bantuan 9 Ribu Masker N95 Kepada PMI

Para ahli memperkirakan bahwa benda jatuh alami yang besarnya sama dengan pecahan meteorit di Chelyabinsk terjadi sekali atau dua kali dalam 100 tahun. Benda jatuh alami yang lebih besar diperkirakan sangat jarang terjadi (dalam skala ratusan hingga ribuan tahun).

Namun, mengingat ketidaklengkapan katalog Objek Dekat Bumi saat ini, benda jatuh alami seperti meteorit Chelyabinsk dapat terjadi kapan saja.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x