Baca Juga: Mobile Legends Professional League Invitational, Saingi Singapura Indonesia Kirim 8 Tim
Salah satu kesimpulannya erupsi Merapi kia dekat. Namun berbeda dengan peristiwa erupsi tahun 2006 dan 2010.
Erupsi beberapa tahun terakhir sejak berstatus Waspada dengan indeks eksplosifitas paling rendah.
“Status waspada ini sudah berlangsung cukup lama namun dalam beberapa waktu terakhir, aktivitas kegempaan mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan terjadi penggembungan tubuh gunung api sehingga status pun dinaikkan menjadi siaga,” ujarnya.
Baca Juga: Film 'BTS: Break The Silence' Tayang Hari Ini, Berikut Daftar Tempat Pembelian Tiketnya
Berdasarkan data itu lanjut Hanik, waktu erupsi berikutnya semakin dekat.
Hanya saja diperkirakan tidak akan sebesar erupsi 2010 lalu. Hal itu berdasarkan pengamatan beberapa alat yang terpasang di pos-pos pengamatan.
"Pemendekan jarak Electronic Distance Measurement (EDM) juga terukur dari pos-pos dan titik-titik ukur yang ada di sekeliling Merapi. Hal ini menunjukkan bahwa waktu erupsi berikutnya sudah semakin dekat," ucap Hanik.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Jawa Barat Melambung, Telur Ayam Kampung Seharga Rp47.000 per Kilogram
Pada 4 November 2020 rata-rata gempa VB 29 kali / hari, MP 273 kali/hari, guguran 57 kali/hari, hembusan 64 kali/hari,