Bali Jadi Tempat Persembunyian Warga Asing yang Terjebak karena Pandemi Covid-19, 939 Asal Tiongkok

- 9 Juni 2020, 12:04 WIB
Tanahlot tample @Bali island
Tanahlot tample @Bali island /,doc Tanahlot tample

Baca Juga: Diduga Sengaja Campur Pakan dengan Petasan, Seekor Sapi yang Tengah Hamil Rahangnya Meledak

Pria berusia 32 tahun itu, biasanya membagi waktunya antara Jakarta dan Singapura, tetapi akhirnya memutuskan pindah ke Bali menemukan penawaran penginapan dari salah satu situs Airbnb.

Awalnya memesan sebuah vila di Canggu seharga Rp 9.000.000 sebulan, sebelum pindah ke apartemen dua kamar tidur yang lebih luas di Seminyak dengan harga sekitar Rp 15 juta per bulan pada akhir Mei.

Clarke, yang bisa melakukan pekerjaannya dari jarak jauh, mengatakan, lebih suka tinggal di Bali dari pada Jakarta.

Baca Juga: Sebatang Rokok Berujung Maut, Seorang Anak di Donggala Tekad Mutilasi Ayah Kandungnya Gegara Emosi

Dia dan pacarnya masih menerapkan prtokol kesehatan dengan memerhatikan social distancing, sekali seminggu keluar untuk mencari bahan makanan. Saat keluar pun tidak lepas dari penggunaan masker.

"Saya sebagian besar sudah mandiri di Jakarta dan apartemen di sana kecil tanpa kolam atau taman atau kemampuan untuk mendapatkan sinar matahari," katanya.

"Jadi dari perspektif kesehatan mental, Bali sudah lebih baik," ungkapnya.

Baca Juga: Bersikeras Mengaku Sehat, Ratusan Warga di Kediri Demo Kantor Dusun Saat Hendak Dites Rapid

Pacar Clarke yang berusia 33 tahun, yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku cemas dan tidak bisa tidur selama seminggu karena teralu banyak menonton berita virus corona di Indonesia.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x