Baca Juga: Jadwal Tayang Film G30S PKI Hari Ini di TV One, Catat dan Jangan Sampai Terlewatkan!
Pasukan itu bergerak mulai pukul 03.00 WIB, enam Jendral menjadi korban penculikan dan pembunuhan yakni Letjen. Ahmad Yani, Mayjen. R. Soeprapto, Mayjen. Harjono, Mayjen. S. Parman, Brigjen D.I. Panjaitan dan Brigjen Sutoyo dan satu perwira yakni Lettu Pirre Tandean.
Setelah dibunuh, seluruh korban dimasukkan ke dalam lubang buaya yang terletak di kawasan Pondok Gede, Jakarta.
Ada satu Jenderal yang selamat dalam penculikkan ini yakni Jendral A.H. Nasution, tetapi putrinya menjadi korban yakni Ade Irma Suryani serta ajudannya Lettu. Pierre Tandean.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Pfizer dan Sinovac di Puskesmas Kiarapandak Hari Ini, 30 September 2021
Korban lainnya, yaitu Brigadir Polisi K.S. Tubun wafat ketika mengawal rumah Dr. J. Leimana.
Gerakan 30 September 1965 ini menyebar juga di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta.
Lantaran menentang gerakan ini, ada dua orang yang menjadi korban antara lain Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiono.
Setelah berhasil menculik dan membunuh petinggi AD, PKI lalu menguasai gedung Radio Republik Indonesia.
Mereka mengumumkan sebuah Dekrit yang diberi nama Dekrit no.1, yakni pernyataan bahwa gerakan G30S adalah upaya penyelamatan negara dari Dewan Jenderal yang ingin mengambil alih negara.***