Network
PR BOGOR - Beberapa waktu lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan aktivitas blusukan ke kolong Tol Gedong Panjang, Pluit Jakarta.
Mensos Risma melakukan kegiatan blusukan ini guna melihat keadaan warga sekitar di kolong Tol Gedong Panjang.
Usai berkunjung ke kolong Tol Gedong Panjang, Risma berencana akan memberdayakan penghuni kolong agar dapat membantu memperbaiki taraf hidup warga di wilayah tersebut.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Vaksin Sinovac Dikabarkan Mengandung Bahan Boraks dan Formalin, Ini Faktanya
Mengetahui hal tersebut, Rocky Gerung ikut mengomentari kegiatan yang dilakukan oleh Mensos Risma di kolong Tol Gedong Panjang Pluit Jakarta.
Menurut Rocky Gerung, Mensos Risma mempunya kebiasaan tersendiri dan sulit diubah oleh kebijakan-kebijakan politik.
Mensos Risma ini, kata dia, mempunya kebiasaan untuk selalu aktif secara konkrit.
Baca Juga: Tak Alami Gejala Serius, Khofifah Indar Parawansa Dinyatakan Positif Covid-19
"Secara konkrit artinya musti ada objek yang terlihat sementara untuk menjadi menteri itu sebetulnya sasaran dari kebijakan itu bukan objeknya tetapi idenya," kata Rocky Gerung, dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 2 Januari 2021.
Rocky Gerung menyatakan bahwa sangat adil bila mereka yang mendaftar sebagai peserta BPJS tidak lagi dihalangi hanya karena afiliasi politiknya.
Rocky Gerunng menilai sangat mungkin para mantan anggota FPI secara samar-samar akan dihalangi aksesnya untuk memakai BPJS.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Tayang di Tahun 2021: Bersiap Kejutan, Bakal Ada Jisoo BLACKPINK
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa hal-hal semacam itu yang seharusnya dipikirkan oleh Risma.
Menurut Rocky Gerung Risma harus melakukan sidak bukan ke ke gorong-gorong, got yang mampet, atau pasar-pasar tradisional.
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-cirebon.com sebelumnya dalam artikel "Komentari Risma Sidak ke Gorong-gorong, Rocky Gerung: Tidak Perlu Dilakukan Risma", akan tetapi melakukan sidak untuk memeriksa apa yang ada di bawah meja Dirjen, ada surat apa yang memiliki potensi untuk membatalkan keadilan sosial.
Baca Juga: Baskara Mahendra Ulang Tahun ke-28, Sherina Munaf Kabarkan sang Suami Jalani Isolasi Mandiri
"Di koridor-koridor Depsos ada kasak-kusuk apa yang berupaya misalnya untuk membuat transaksi diam-diam dengan seorang pebisnis, karena mau mendapat kontrak dari Departemen Sosial. Jadi hal itu yang harus diingatkan ke Risma," ucap Rocky Gerung.
Rocky menyampaikan bahwa Risma adalah seorang menteri, dan menteri adalah pejabat yang menentukan kebijakan keadilan sosial.
Kalau persoalan mencari orang miskin atau mencari gorong-gorong maka tidak perlu dilakukan oleh Risma, bahkan seluruh dunia bahkan WHO juga memiliki data orang miskin.
Baca Juga: Lirik Lagu Justin Bieber 'Anyone', Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
"Jadi ngapain liat orang miskin karena statistiknya udah lengkap. Jadi Ibu Risma tinggal di kantor dan lakukan tugas yang sifatnya konsepsional untuk membatasi berlanjutnya ketidakadilan sosial," kata Rocky.*** (Aliyah/Pikiranrakyat-cirebon.com)
