PR BOGOR - Pengamat politik, Rocky Gerung menilai program Indonesia Lawyers Club (ILC) merupakan bagian daripada demokrasi.
Dengan begitu, Rocky Gerung sangat menyayangkan ILC harus pamit seperti yang disampaikan langsung oleh presidennya, Karni Ilyas.
Karni Ilyas sebelumnya mengmumkan kalau ILC akan dicutipanjangkan sehingga episode ‘Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Isteri’ yang tayang pada pada Selasa, 15 Desember 2020 menjadi tayangan terakhir dari program tersebut.
Baca Juga: 5 Kumpulan Lirik Lagu Perayaan Hari Natal 2020 dari Penyanyi Dalam Negeri: Ada Malaikat dari Judika
Baca Juga: Tanggapi Tuntutan Ridwan Kamil, Mahfud MD: Acara HRS di Kediamannya di Luar Diskresi Pemerintah
Baca Juga: Soal Habib Rizieq, Ridwan Kamil ke Mahfud MD: di Islam Adil Itu Menempatkan Sesuatu Pada Tempatnya
Di acara ILC, Rocky Gerung acapkali menjadi tamu untuk memberikan pandangannya mengenai situasi politik terkini di Indonesia.
Rocky Gerung pun mendapatkan julukan 'no Rocky no party'.
ILC menurut Rocky, bagian dari demokrasi berbentuk talkshow politik yang harusnya dipelihara oleh negara sehingga dirinya merasa sedih ketika ILC dicutipanjangkan.