Network
PR BOGOR – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan mendapatkan tawaran menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap bansos Covid-19 di Jabodetabek.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng menyampaikan kabar Risma diberikan jatah kursi Mensos.
Informasi itu disampaikannya dalam acara tasyakuran pilkada atas kemenangan Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armudji di Surabaya.
Baca Juga: Mensos Juliari Batubara Ditahan KPK, Bagaimana Nasib Kelanjutan Bansos Covid-19? Ini Penjelasan Plt
Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Tegas: Saya Bakal Marah Besar Jika Distribusi Bansos Beras Molor dari Target
Baca Juga: Soal Tewasnya 6 Laskar FPI, Komnas HAM Bersepakat akan Lakukan Ini dengan Polda Metro Jaya
Yusuf Lakaseng menyampaikan, dirinya mendengar kalau Presiden Jokowi akan menempatkan Risma di Kabinet Indonesia Maju, sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.
Mengenai kabar penunjukan Risma sebagai Mensos itu, Yusuf mendukung lantaran selama ini Politisi PDIP itu dinilai sukses membangun Kota Surabaya.
Bahkan Risma berhasil membawa nama Surabaya hingga terkenal di dunia.
“Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju,” kata Yusuf melansir Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Minggu, 13 Desember 2020.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Jelang Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, KAI Operasikan 47 KA Jarak Jauh
Baca Juga: KPopers harus Tahu! Sederet Idola Artis YG Entertainment Ini Jago Nari, Bahkan Sering Jadi Mentor
Baca Juga: Apa Kabar BLT BPJS Ketenagajerjaan Termin 3, akan Cair? Begini Janji dari Menaker Ida Fauziyah
“Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur dahulu. Ini menunjukkan kalau Surabaya itu kota mendunia,” kata dia dalam artikel 'Dibocorkan PSI, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Sudah Ditawari Jadi Menteri Sosial?'.
Dalam acara tersebut, turut hadir Cawali Surabaya Eri Cahyadi. Ia menyampaikan bahwa dirinya salut dengan kinerja partai PSI.
“Saya yakin, Surabaya butuh pemikiran-pemikiran segar, seperti PSI, yang mayoritasnya adalah para pemuda. Saya dan Cak Armudji juga berterima kasih sebanyak-banyaknya pada PSI karena partai ini datang ke tempat saya dan memberikan surat dukungannya, tanpa embel-embel apa pun,” ucap Eri.
Baca Juga: KPK Temukan Fakta Baru Kasus Suap Bansos Covid-19, Mensos Juliari Batubara hanya Bagikan Rp200 Ribu
Baca Juga: Diancam Digorok Kepalanya Bila Berani Pulang ke Madura Gegara Habib Rizieq, Mahfud MD: Ada Polisi
Baca Juga: Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Mau ke Bandung Raya? Ada Syarat Ini dari Gubernur Ridwan Kamil
Selain itu, Eri yang saat ini yakin menang, akan menerima PSI dan pihak lainnya sebagai tamu yang teristimewa di rumah dinasnya.
“Saya tetap bertempat tinggal di rumah saya sendiri, kecuali kalau menerima tamu, pakai rumah dinas (Jalan Sedap Malam No 1) yang berhadapan dengan rumah dinas Cak Armuji nantinya,” tuturnya.
Diketahui, saat ini suara yang telah terkumpul di KPU Surabaya sebanyak 83.33 persen.
Baca Juga: Cocok untuk Penderita Diabetes, Sederet Sayuran Rendah Karbohidrat Ini Bisa Turunkan Kadar Gula
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Besok 15 Desember 2020: Bersiap akan Kejutan ya...
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Besok 15 Desember 2020: Cek Keuangan hingga Pekerjaan
Dengan posisi, Pasangan Eri-Armudji unggul sementara dengan perolehan suara 57.2 persen dan Machfud Arifin Mujiaman 42.8 persen.
Pada kesempatan itu, anggota Fraksi DPR PSI DPRD Kota Surabaya Josiah Michel menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung penuh dan terdepan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya terpilih.
“Karena ini adalah awal dari langkah untuk bekerja bagi masyarakat Surabaya,” tuturnya.***(Rulfhi Alimudin/PR Bekasi)
