Motif Asmara Kian Kuat? Suci Fitri Yakin Yodi Prabowo Dibunuh Orang Ketiga yang Sempat Ditolak

23 Juli 2020, 20:01 WIB
Suci Fitri bersama sang kekasih almarhum Yodi Prabowo, editor Metro TV yang kematiannya menimbulkan misteri.*/Facebook/Suci Fitri Rohmah /

PR BOGOR - Kekasih editor Metro TV Yodi Prabowo sempat mengungkapkan sebelum almarhum meninggal dunia, dia menolak orang ke tiga dalam hubungannya.

Suci Fitri menduga orang ke tiga yang ditolak secara mentah-mentah Yodi Prabowo itu merasa sakit hati dan timbullah rasa ingin membunuh.

Hal itulah yang mungkin menjadi motif melayangnya nyawa Yodi Prabowo secara mengenaskan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Update Covid-19 Indonesia Kamis 23 Juli, Total Capai 93.657 Kasus Positif

"Terus ya sudah saya coba tanya ke almarhum bagaimana, tapi almarhum pilihnya saya. Dia mungkin ada rasa sakit hati, mungkin sama almarhum," kata Suci Fitri sebagaimana diberitakan di Pikiranrakyat-depok.com.

Meski ada cerita tersebut dari kesaksian Suci Firti, polisi tidak mau gegabah. Polisi masih terus berupaya mengulik informasi guna membuka tabir kematian Yodi Prabowo.

Hingga kini polisi belum menyimpulkan. Berbagai alat bukti kini masih diperiksa di Laboratorium Forensik (Labfor).

Baca Juga: Besok Hagia Sophia Gelar Salat Jumat Pertama Usai Diganti Jadi Masjid, Erdogan Undang Paus Francis

Namun, keseriusan Tim Labfor Polda Metro Jaya dipertanyakan publik. Pasalnya, sudah tiga hari hasil Labfor Polda untuk membuka dua rekaman CCTV di area pembunuhan Yodi Prabowo masih belum membuahkan hasil.

Artikel ini telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul 'Motif Asmara, Suci Fitri Duga Dalang Tewas sang Kekasih adalah Orang yang Ditolak Yodi Prabowo'.

"Memang ada kondisi dalam keadaan gelap. Dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

"Ini masih dicoba sama Tim labfor untuk membuka kembali apakah dapat terbaca atau tidak," katanya.

Baca Juga: Jejak Yodi Prabowo Sebelum Nyawanya Dieksekusi Pembunuh di Pinggir Tol, Begini Penjelasan Polisi

Selain itu, dari hasil Labfor juga tidak ditemukan sidik jari atau pun DNA milik orang lain pada pisau yang ditemukan tak jauh dari mayat Yodi Prabowo saat olah TKP.

Pemilik sidik jari dan DNA itu adalah Yodi Prabowo sendiri. Bila mengacu terhadap hasil Labfor sehingga ada dugaan, kemungkinan kasus ini bukanlah kasus pembunuhan melainkan bunuh diri.

"Sementara, untuk sidik jari yang ditemukan adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," tutur Yusri Yunus.

Baca Juga: Selain Arab Saudi Kuwait Juga Berkabung, Sang Penguasa Jatuh Sakit Kini Diterbangkan ke AS

Namun Yusri Yunus belum mau menyimpulkan, sebab sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi.

Diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020 lalu.***(Puji Fauziah/PR Depok)

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler